Data tersebut sangat dibutuhkan, mengingat data tersebut digunakan sebagai bukti sah tentang kepemilikan BPKB kendaraan.
Hindarilah memalsukan identitas atau memberikan informasi palsu yang tidak sesuai, karena hal ini tidak hanya dapat merugikan pihak lembaga pembiayaan, namun juga dapat merugikan diri kita sendiri.
Pahami berapa banyak uang yang bisa dipinjam dan ketahui berapa besar angsuran yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Cara ini perlu dilakukan karena pada dasarnya, besar angsuran dan jumlah uang yang dipinjam akan sangat berpengaruh pada proses pelunasan cicilan nantinya.
Usahakan cari lembaga gadai yang menawarkan tingkat bunga di bawah 30%, karena jika bunga terlalu besar sudah pasti kita akan mengalami kesulitan saat ingin melunasi cicilannya.
Anda juga perlu mengetahui kebijakan yang berlaku di lembaga gadai yang ingin dikunjungi.
Kebijakan disini bisa meliputi denda atau sanksi yang diberikan jika kita telat untuk melunasi angsuran.
Hal ini juga perlu diperhatikan karena pada umumnya kebijakan yang berlaku di setiap lembaga gadai berbeda-beda.
Tips terakhir dan yang tak kalah penting adalah membayar cicilan tepat waktu tiap bulannya.
Hindari pinalti, sanksi maupun denda sebisa mungkin, intinya jangan sampai telat membayar cicilan saat jatuh tempo.
Apalagi hingga tidak bisa mengembalikan dana pinjaman yang mengakibatkan BPKB kendaraan yang kita gadai terpaksa disita atau lebih parahnya lagi kita sampai terjerat kasus hukum dan berujung di pengadilan.
Baca Juga: Harus Pakai Kode Bank Ini! Catat, Begini Cara Bayar Perpanjangan Masa Gadai di Pegadaian Lewat ATM
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar