GridFame.id - Ini beberapa penyebab bank tak kunjung mengajukan survey setelah nasabah ajukan pinjaman.
Apakah saat ini Anda tengah mengajukan pinjaman bank?
Bank hingga saat ini masih menjadi salah satu rujukan banyak orang untuk mengambil pinjaman.
Untuk mengajukan pinjaman, Anda harus memenuhi beberapa syarat terlebih dulu.
Mulai dari dokumen sampai syarat lainnya.
Setelah dokumen lengkap dan memenuhi syarat, Anda bisa langsung mengajukannya.
Nantinya pengajuan pinjaman Anda akan diproses oleh pihak bank.
Dalam proses tersebut, pihak bank juga bakal mengirimkan surveyor untuk melakukan survey ke tempat tinggal Anda.
Rupanya, banyak yang harap-harap cemas lantaran sudah 3 bulan lebih tidak ada pihak bank yang melakukan survey ke rumah.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena pengajuan pinjaman belum tentu ditolak meski pihak surveyor tak kunjung datang.
Berikut ini adalah beberapa penyebab bank tak kunjung melakukan survey ke rumah Anda.
Melansir dari video TikTok Hendra Yusuf, seorang warganet menanyakan terkait pihak bank yang tak kunjung melakukan survey padahal sudah 3 Minggu mengajukan berkas pinjaman.
Dijelaskan oleh Hendra Yusuf, ada beberapa kemungkinan yang terjadi.
"Sebenernya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yang pertama mungkin antriannya terlalu banyak di BRI, sehingga pihak surveyor harus ngelist dulu nih dan belum nyampe ke urutan kalian.
Kedua, biasanya pihak surveyor menunggu dulu data kalian keluar SLIK OJK-nya, jadi ketika kalian mendaftar, pihak surveyor itu menarik data SLIK OJK.
Nanti, dia lihat dulu tuh kalian ada pinjaman di mana saja, lancar atau enggak, seperti apa riwayat pinjamannya di SLIK OJK tersebut," jelas Hendra Yusuf.
Selain itu, ada kemungkinan lain pihak surveyor tak datang ke rumah Anda.
Yakni mereka melakukan survey dari jarak jauh.
"Atau bisa jadi dia diem-diem ngamati usaha kalian dari jauh, tanya-tanya (ke orang sekitar), baru nanti ke kalian," lanjutnya.
Semoga informasinya membantu!
Baca Juga: Bisakah Nasabah Punya Lebih dari Satu Pinjaman di Bank yang Sama?
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar