GridFame.id - Ini dia beberpa risiko mengembalikan kendaraan ke leasing.
Saat ini, banyak orang yang membeli kendaraan lewat leasing.
Sebab, cara ini cukup membantu orang-orang yang membutuhkan kendaraan tapi uang pas-pasan.
Dengan leasing, Anda bisa membeli kendaraan dengan cara kredit yang dibayarkan tiap bulan.
Namun, dalam perjalannya, banyak orang yang tidak kuat lagi bayar cicilan.
Sehingga, banyak yang mengembalikan kendaraan ke leasing sebagai salah satu jalan keluarnya.
Mengembalikan kendaraan ke leasing karena tidak mampu lagi membayar cicilan merupakan situasi yang sulit.
Selain itu, hal ini juga memiliki risiko bagi pemilik motor.
Kehilangan kendaraan bermotor dapat memiliki konsekuensi serius bagi kehidupan sehari-hari dan keuangan seseorang.
Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin dihadapi ketika mengembalikan motor ke leasing akibat ketidakmampuan membayar cicilan lagi.
Simak sampai habis, yuk!
Motor yang telah dibeli melalui skema pembiayaan leasing dianggap sebagai investasi.
Ketika motor dikembalikan, pemilik biasanya akan kehilangan semua uang yang telah dibayarkan sebagai uang muka atau cicilan sebelumnya.
Ini berarti uang yang telah diinvestasikan dalam motor tidak dapat dikembalikan.
Selain kehilangan investasi, pemilik motor juga dapat dikenai biaya tambahan ketika mengembalikan kendaraan ke leasing.
Biaya seperti denda keterlambatan pembayaran, biaya pemulihan kendaraan, dan biaya administrasi tambahan mungkin harus ditanggung.
Semakin lama cicilan tidak dibayar, semakin tinggi biaya yang harus dibayar.
Baca Juga: Rentang Waktu Penagihan Kredit Motor Leasing, Mulai Dari DC Datang Hingga Penarikan Kendaraan
Ketidakmampuan membayar cicilan leasing dapat berdampak negatif pada riwayat kredit seseorang.
Ketika motor dikembalikan, leasing mungkin akan melaporkan pembayaran yang terlambat atau tidak dibayar kepada lembaga kredit, yang akan mempengaruhi skor kredit seseorang.
Riwayat kredit yang buruk dapat menghambat kemampuan seseorang untuk memperoleh pembiayaan di masa depan.
Setelah mengembalikan motor ke leasing, akan sulit untuk mendapatkan pembiayaan kendaraan di masa depan.
Riwayat kredit yang buruk dan kegagalan membayar cicilan sebelumnya akan menjadi catatan negatif dalam pengajuan pembiayaan di bank atau lembaga keuangan lainnya.
Hal ini dapat membatasi akses seseorang untuk memiliki kendaraan pribadi di masa mendatang.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Sudah Tak Kuat Bayar Cicilan, Apakah Debitur Bisa Dipenjara Jika Tolak Penarikan Kendaraan Leasing?
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar