Dilansir dari laman resmi sikapiuangmu.ojk.go.id, ini 7 kesalahan yang biasa dilakukan investor pemula yang bikin rugi:
Investasi memerlukan tujuan yang jelas jadi tentukan apa yang ingin Anda capai dari berinvestasi.
Mengumpulkan Rp50.000.000,- untuk dana pendidikan perguruan tinggi anak atau Rp500.000.000,- untuk pensiun pada usia 60 adalah contoh sasaran yang tepat.
Sebagian besar investor terutama para pemula tidak memiliki tujuan yang jelas dalam berinvestasi, kebanyakan hanya ikut-ikutan namun tidak mengerti instrumen yang digunakan untuk berinvestasi.
Dalam berinvestasi, risiko selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil investasi karena semakin besar uang yang kalian tanamkan maka semakin besar juga risiko yang dihadapi.
Banyak investor yang tergiur dengan tingkat keuntungan yang tidak wajar, ditambah lagi apabila risiko yang ditawarkan minim, jangan sampai cepat tergiur dengan janji keuntungan yang tidak wajar.
Pastikan institusi yang menawarkan investasi telah memiliki izin salah satu lembaga yang berwenang (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), dan Kementerian Koperasi dan UKM).
Investasi dapat dilakukan menggunakan berbagai instrumen yang tersedia.
Baca Juga: Waspada Modus Investasi Bodong! Selain Tawaran Pekerjaan, Ini yang Biasa Dilakukan Oleh Penipu
Namun tidak seluruh instrumen tersebut cocok untuk semua orang.
Sebelum memutuskan berinvestasi, sebaiknya Anda melakukan perhitungan sebelum menempatkan dana dalam jumlah yang cukup besar pada suatu instrumen.
Perlu untuk menganalisis dengan matang kemungkinan keuntungan yang diperoleh dalam suatu periode beserta risiko yang mungkin terjadi.
Source | : | Sikapiuangmu.ojk.go.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar