Dilansir dari laman resmi bfi.co.id, pemilik usaha perlu memerhatikan hal ini agar tak cepat bangkrut:
Sebelum Anda memutuskan mengajukan pinjaman secara online maupun konvensional, Anda harus merencanakan keuangan Anda dengan matang.
Apa saja yang Anda butuhkan untuk mengembangkan usaha Anda sehingga Anda dapat memiliki gambaran berapa dana tambahan yang Anda butuhkan.
Perhitungkan juga pemasukan dan pengeluaran yang Anda dapatkan per bulannya.
Dengan perencanaan usaha yang matang, Anda dapat mengetahui pinjaman dana yang sekiranya diperlukan dan bisa meminjam sesuai kemampuan bayar Anda, sekaligus menjaga keuangan Anda tetap stabil.
Dalam mengajukan pinjaman, Anda juga harus memperhatikan rasio pinjaman terhadap pemasukan Anda atau dikenal dengan debt service ratio.
Idealnya, rasio hutang atau pinjaman tidak boleh lebih dari 30% agar keuangan Anda tetap sehat, dan menghindari risiko kredit macet.
Selain itu, hal ini juga menunjukan kemampuan membayar Anda dan berpengaruh kepada skor kredit Anda.
Ingat untuk selalu membuat catatan mengenai cashflow atau arus kas bisnis Anda secara rutin.
Catatan bisnis tersebut termasuk total dana pinjaman, tagihan pinjaman, serta keuntungan dan pengeluaran per bulan.
Source | : | BFI Finance |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar