c. Skimming: Penipu memasang perangkat ilegal pada mesin ATM atau terminal pembayaran yang dapat mencuri informasi kartu kredit atau debit korban saat digunakan. Informasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan pembelian ilegal atau penarikan uang dari rekening korban.
d. Man-in-the-Middle Attacks: Penipu menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras untuk mencuri informasi saat korban terhubung ke situs web perbankan mereka. Dalam serangan ini, penipu memantau komunikasi antara korban dan bank, mencuri informasi sensitif seperti nomor rekening dan kata sandi.
b. Verifikasi Keamanan Situs Web: Pastikan situs web perbankan yang Anda kunjungi memiliki protokol keamanan yang kuat. Periksa apakah ada ikon gembok di bilah alamat atau URL dimulai dengan "https://" yang menunjukkan koneksi yang aman.
c. Hindari Mengklik Tautan atau Lampiran yang Mencurigakan: Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Ini dapat menghindari terkena serangan phishing atau malware.
d. Perbarui Perangkat Lunak Keamanan: Pastikan perangkat lunak keamanan pada komputer atau perangkat mobile Anda selalu diperbarui. Ini akan membantu mencegah serangan malware atau keylogger.
e. Periksa Rekening secara Teratur: Selalu periksa buku rekening Anda secara teratur untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau transaksi yang tidak dikenal. Laporkan segera ke bank jika Anda melihat hal yang mencurigakan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Begini Cara Setting HP Android Agar Terhindar Dari Link Phising
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar