GridFame.id - Ini dia beberapa alasan kenapa KPR syariah sering kali lebih mahal dibanding KPR konvensional.
Anda tentunya tak asing lagi dengan istilah KPR.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan produk keuangan yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya untuk membantu individu membeli atau membangun rumah.
Dalam KPR, bank memberikan pinjaman kepada peminjam untuk membayar sebagian atau seluruh nilai properti yang akan dibeli.
Peminjam kemudian membayar kembali pinjaman tersebut dalam jangka waktu tertentu bersama dengan bunga yang telah disepakati.
KPR biasanya merupakan salah satu cara yang paling umum digunakan untuk membeli rumah.
Soalnya, KPR memungkinkan pembeli untuk membayar secara bertahap selama beberapa tahun, daripada harus membayar sekaligus dengan uang tunai.
Dalam dunia kepemilikan rumah, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah telah menarik perhatian banyak individu.
Terutama bagi yang mengutamakan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Islam dalam transaksi keuangan mereka.
Namun, di antara semua pilihan yang tersedia, terdapat kesan umum bahwa KPR Syariah cenderung memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan KPR konvensional.
Tetapi, mengapa hal ini terjadi?
Baca Juga: Tak Pakai Sistem Bunga, Apakah KPR Syariah Lebih Murah Dibanding yang Konvensional? Begini Faktanya
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar