Dilansir dari laman resmi ocbcnisp.com, ini kerugian memiliki bisnis thrift shop yang harus diketahui:
Pertama, kelemahan bisnis thrift shop adalah kesulitan mendapatkan supplier barang.
Thrift shop merupakan pakaian bekas import yang bermerk, dibandingkan dengan menjual pakaian biasa, mencari supplier barang thrift shop lebih sulit.
Barang thrift shop biasa dijual oleh supplier dalam bentuk karungan.
Karena sudah disiapkan dalam bentuk karung, pembeli tidak bisa memastikan kualitas pakaian di dalamnya.
Akibatnya, rentan ditemukan barang cacat dalam jumlah tidak sedikit, bisa dikatakan hal tersebut merupakan ancaman bisnis thrift shop.
Seperti tren penggunanya yang meningkat, pelaku bisnis thrift shop juga menunjukkan tren yang sama.
Karena tengah digandrungi remaja, ramai orang menjajaki bisnis tersebut, oleh karena itu persaingan di bisnis ini terbilang ketat.
Source | : | OCBC NISP |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar