GridFame.id - Beberapa tahun terakhir banyak kaum millenial yang mulai melek investasi.
Hal ini dilakukan mengingat pentingnya investasi untuk jaminan masa depan.
Selain itu di era modern seperti saat ini, investasi bisa dilakukan secara digital.
Berbeda dengan dulu dimana pilihan investasi hanya berupa tanah, properti serta emas perhiasan.
Kini ada ratusan jenis investasi menjanjikan yang bisa dilakukan dengan modal kecil sekalipun.
Meski begitu dalam beberapa tahun terakhir Indonesia juga dihebohkan dengan berbagai modus investasi abal-abal.
Bahkan tak sedikit nama artis yang terseret hingga diperiksa pihak berwajib.
Tak sedikit pula affiliator dan trader yang harus mendekam di penjara akibat merugikan membernya.
Karena itu penting untuk mempelajari jenis investasi yang tepat agar tidak mudah tertipu.
Termasuk mengenali jenis investasi yang justru bisa memberikan kerugian besar.
Simak ini jenis investasi yang harus dihindari menurut Kementerian Keuangan.
Dilansir dari laman resmi djkn.kemenkeu.go.id, ada beberapa jenis modus investasi bodong di Indonesia, seperti:
Seiring perkembangan teknologi yang sudah semakin modern, modus kejahatan juga mulai mengikuti perkembangan zaman seperti investasi bodong yang dilakukan secara online.
Tipe penipuan semacam ini sangat marak terjadi di dunia maya, biasanya para pelaku akan mencari atau menarik para korbannya melalui iklan di media sosial.
Dimana mereka membuat sebuah iklan yang berisi kalimat ajakan untuk berinvestasi dengan menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Di sisi lain, para pelaku penipuan akan merencanakan semuanya secara matang, supaya mereka terlihat profesional dan meyakinkan.
Selain itu, para pelaku juga berani mencantumkan nama OJK, BI, atau bank lain di produk yang mereka tawarkan.
Kemudian para korban akan diberikan laman website palsu yang digunakan untuk media pendaftaran investasi dan juga menyetor sejumlah uang.
Setelah semuanya sudah selesai, maka laman website tersebut akan menghilang dan tidak dapat diakses.
Para pelaku akan menghilang tanpa jejak dengan sejumlah uang yang sudah korban kirimkan.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Nanti Nyesel! Ini 5 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Jual Tanah Investasi
Seperti yang sudah diketahui bahwa koperasi merupakan lembaga yang berfungsi membantu dalam mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya dan juga masyarakat.
Namun baru-baru ini, koperasi simpan pinjam sempat menjadi kedok dari investasi bodong.
Dalam kasus ini, para korban yang ingin menyimpan uangnya di koperasi akan dijanjikan sejumlah bunga besar setiap bulannya, sedangkan orang orang yang sudah bergabung menjadi anggota akan diminta untuk mencari orang-orang untuk menyimpan uangnya di koperasi tersebut, kemudian mereka akan mendapatkan sejumlah bonus.
Hal tersebut hampir sama dengan sistem bisnis MLM atau multi level marketing.
Modus penipuan ini mirip dengan arisan pada umumnya, dimana arisan bodong dilakukan dalam satu kelompok yang menghimpun sejumlah uang dari para anggotanya.
Akan tetapi, dalam arisan bodong, para pelaku menawarkan keuntungan yang besar setiap kali ada yang mendapat giliran menang.
Dalam hal ini, para pelaku akan berperan sebagai pihak yang menghimpun dan menyimpan dana arisan. Jenisnya pun beragam, ada arisan uang, Iphone, emas, atau barang berharga lain.
Sekarang ini, arisan bodong sudah marak terjadi di media sosial, modusnya, para pelaku menawarkan arisan kepada calon korban melalui media sosial.
Disini para korban diminta mentransfer sejumlah uang, kemudian para korban akan dijanjikan keuntungan yang besar setiap kali menang.
Akan tetapi hal tersebut tidak akan terjadi, sebab para pelaku akan menghilang dan sejumlah uang yang sudah ditransfer oleh para korban tidak akan kembali lagi.
Baca Juga: 4 Tanda-tanda Modus Penipuan Investasi dengan Skema Ponzi, Bukannya Untung Malah Bikin Buntung!
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar