GridFame.id - Pernah dengar dengan istilah SIM Swap?
SIM Swap adalah salah satu modus kejahatan digital yang meresahkan.
Menurut OJK, Penipuan SIM Swap adalah modus penipuan dengan mengambil alih nomor ponsel (SIM Card) seseorang menjadi milik pelaku.
SIM Card tersebut menjadi tidak aktif dan tidak bisa melakukan panggilan ataupun melakukan transaksi perbankan karena sudah beralih kepemilikan.
Dengan cara ini pelaku dapat meretas data pribadi yang bersifat rahasia hingga akun perbankan milik seseorang tersebut.
Atau dengan kata lain, SIM Swap adalah sebuah upaya untuk mengambil alih data yang terdapat pada Kartu SIM korban.
Pelaku juga mengambil akses yang terhubung dengan Kartu SIM tersebut, termasuk saldo rekening.
Sudah banyak orang yang menjadi korban dari tindak kejahatan digital yang satu ini.
Dikutip dari Tribunnews.com, wartawan senior, Ilham Bintang layangkan protes kekecewaan terhadap Indosat dan Commonwealth Bank atas kasus terbobolnya uang ratusan juta miliknya.
Ilham Bintang menjadi korban pembobolan rekening di Commonwealth Bank (Commbank) saat ia berada di luar negeri pada 6 Januari 2020 lalu.
Berkaitan dengan sang pelaku yang membajak nomor SIM card Indosat miliknya, akibatnya internet banking Ilham Bintang dapat dibobol dengan mudah.
Dilansir dari laman resmi kominfo.go.id, berikut tiga tips BRTI dalam mendeteksi kejahatan SIM Swap:
1. Korban tidak dapat melakukan panggilan atau SMS.
Ini bisa terjadi setelah penipu berhasil menonaktifkan kartu SIM korban, tapi tetap bisa menggunakan nomor telepon korbannya.
2. Korban mendapatkan notifikasi bahwa ada aktivitas di tempat lain.
3. Korban tidak dapat mengakses akun.
Jika kredensial login seseorang tidak lagi berfungsi untuk akun-akun seperti rekening bank dan kartu kredit, kemungkinan besar akun tersebut telah diambil alih.
Kominfo melalui BRTI juga memberikan tips terhindar dari modus kejahatan SIM Swap ini.
1. Anda harus waspada terhadap email phishing atau cara lain penyerang untuk mengakses data pribadi.
Data pribadi diperlukan penjahat/penipu untuk membantu mereka meyakinkan pihak bank atau operator ponsel bahwa mereka adalah Anda.
2. Keamanan akun.
Tingkatkan keamanan akun pada ponsel dengan password yang kuat dan unik serta pertanyaan dan jawaban (Q&A) yang kuat dimana hanya Anda saja yang mengetahuinya.
Hindari hal yang simple untuk membuat password, usahakan untuk membuat kombinasi angka dan huruf, berapa jumlah angkanya harus dihitung dan jangan terlalu pendek.
3. Jangan membuat otentikasi keamanan dan identitas hanya menggunakan nomor telepon.
4. Gunakan aplikasi otentikasi yang banyak tersedia seperti Google Authenticator.
Aplikasi ini bakal menambah keamanan atau security dari otentikasi 2 faktor (2FA) yang telah digunakan.
Masyarakat dapat melakukan hal sebagai berikut jika menjadi korban SIM Swap:
1. Hubungi Call Center operator seluler untuk pengecekan status nomor ponsel
2. Jika diketahui informasi terjadi SIM SWAP, minta pemblokiran nomor ponsel
3. Hubungi pihak Bank untuk melakukan pemblokiran seluruh rekening perbankan termasuk pemblokiran layanan mobile banking, sms banking, dan internet banking
4. Laporkan kepada pihak berwenang dan otoritas terkait yang menangani perlindungan Konsumen (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kepolisian).
Semoga informasi ini dapat membantu.
Baca Juga: Hati-hati Marak Hacker! Begini 5 Ciri-ciri WhatsApp Disadap Orang Lain
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar