Dilansir dari laman resmi bca.co.id, salah satunya dapat berasal dari phishing yang dilakukan melalui sarana email, WA, link, attachment, dll.
1. User mengunduh malware melalui salah satu dari media yang digunakan Hacker.
2. Malware akan terinstall ke dalam device untuk mencari data-data penting dan berharga yang dapat dijadikan ancaman bagi pemilik data.
3. Malware yang telah menemukan data/informasi penting dan berharga, akan melakukan enkripsi terhadap file tersebut sehingga tidak dapat diakses oleh pemilik data.
4. Hacker akan mengirim pesan ancaman (Ransom Notes) kepada pemilik data untuk memberikan sejumlah uang/benefit kepada Hacker dengan janji akan mengembalikan data yang telah dicuri.
Apabila pemilik data tidak mau memberikan sejumlah uang/benefit yang diminta, Hacker akan mengancam untuk menghapus atau membocorkan data/informasi penting tersebut.
1. Selalu hati-hati dalam berselancar du internet, browsing, atau mobile.
2. Tidak men-download dari situs yang tidak terpercaya, tidak mendownload aplikasi yang tidak memiliki sertifikasi keamanan, matikan save password di browser.
3. Pastikan software selalu di-update, operating system, app, browser, patch, baik komputer rumah maupun office.
4. Tidak download leaked file dari dark web, ada indikasi file tsb juga mengandung malware, jangan pula klik link apapun sembarangan.
Semoga informasi ini dapat membantu.
Source | : | BCA |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar