GridFame.id - Aduh semakin ada-ada modus penipuan dan pencurian data akhir-akhir ini.
Berbagai cara dilakukan pelaku untuk bisa mendapatkan keuntungan pribadi.
Salah satu trik yang dilakukan adalah dengan tindakan ransomware.
Ransomware merupakan sebuah nama dari kelas malware, yang terdiri dari kata ransom (tebusan) dan malware.
Malware ini menyerang dengan cara mencari data dan informasi yang berharga & penting.
Kemudian pelaku akan mencuri dan mengunci (enkripsi) file tersebut sehingga tidak dapat diakses.
Nantinya hacker akan meminta sejumlah tebusan untuk dapat mengakses kembali file tersebut.
Jenis kejahatan ini memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan cara mencuri dan mengunci data dan memberikan ancaman terhadap pemilik data untuk membayar sejumlah uang kepada peretas.
Banyak korban terkadang tak sadar HPnya disadap atau bahkan tanpa sengaja membuka peluang untuk para hacker masuk.
Untuk itu perlu tindakan pencegahan termasuk memahami cara kerja hacker ransomware ini.
Simak juga tips untuk terhindar dari modus kejahatan digital yang satu ini.
Dilansir dari laman resmi bca.co.id, salah satunya dapat berasal dari phishing yang dilakukan melalui sarana email, WA, link, attachment, dll.
1. User mengunduh malware melalui salah satu dari media yang digunakan Hacker.
2. Malware akan terinstall ke dalam device untuk mencari data-data penting dan berharga yang dapat dijadikan ancaman bagi pemilik data.
3. Malware yang telah menemukan data/informasi penting dan berharga, akan melakukan enkripsi terhadap file tersebut sehingga tidak dapat diakses oleh pemilik data.
4. Hacker akan mengirim pesan ancaman (Ransom Notes) kepada pemilik data untuk memberikan sejumlah uang/benefit kepada Hacker dengan janji akan mengembalikan data yang telah dicuri.
Apabila pemilik data tidak mau memberikan sejumlah uang/benefit yang diminta, Hacker akan mengancam untuk menghapus atau membocorkan data/informasi penting tersebut.
1. Selalu hati-hati dalam berselancar du internet, browsing, atau mobile.
2. Tidak men-download dari situs yang tidak terpercaya, tidak mendownload aplikasi yang tidak memiliki sertifikasi keamanan, matikan save password di browser.
3. Pastikan software selalu di-update, operating system, app, browser, patch, baik komputer rumah maupun office.
4. Tidak download leaked file dari dark web, ada indikasi file tsb juga mengandung malware, jangan pula klik link apapun sembarangan.
Semoga informasi ini dapat membantu.
Source | : | BCA |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar