GridFame.id - Bukan perkara mudah untuk mengatur keuangan mengingat banyaknya kebutuhan hidup yang dimiliki.
Mulai dari anggaran bulanan keluarga, simpanan untuk kebutuhan darurat, sampai mempersiapkan dana untuk pendidikan anak sudah harus dirinci dan direncanakan sejak dini.
Apalagi setelah memiliki buah hati, tentu akan lebih banyak hal yang perlu dipikirkan.
Mengingat biaya pendidikan anak juga tidaklah sdikit dengan jenjang yang terus bertambah.
Jangan sampai baru menyiapkan dana dalam waktu terdekat dengan usia anak.
Metode seperti ini membuat waktu yang Anda miliki menjadi sangat terbatas.
Jangan lupa melakukan riset soal biaya pendidikan tinggi hari ini, agar Anda bisa memperkirakan biaya yang dibutuhkan nanti.
Tentunya banyak hal yang perlu dipersiapkan termasuk kematangan finansial.
Ada beberapa tips menabung yang bisa dilakukan para orang tua untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak.
Mau tahu caranya?
Simak ini dia 6 tips menabung untuk persiapan biaya pendidikan anak sejak dini.
Dilansir dari laman resmi bcalife.co.id, ada 6 trik menabung untuk biaya pendidikan anak, yaitu:
Masyarakat dengan gaya hidup konvensional biasanya memilih tabungan konvensional untuk persiapan biaya pendidikan anak.
Tabungan konvensional memang unggul karena bisa digunakan kapan saja untuk kebutuhan mendesak, sayangnya bunga tabungan konvensional terbilang sangat kecil dan tidak bisa mengimbangi laju inflasi.
Hampir semua bank menyediakan produk tabungan pendidikan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Bila bank yang bersangkutan mengalami kebangkrutan, tabungan pendidikan tetap aman dan bisa ditarik oleh nasabah.
Pada dasarnya tabungan pendidikan adalah tabungan berjangka yang mewajibkan Anda melakukan penyetoran rutin setiap bulan dalam kurun waktu minimal dua tahun.
Produk asuransi pendidikan adalah gabungan dari tabungan pendidikan dan asuransi jiwa berjangka.
Perusahaan asuransi akan mengeluarkan biaya pendidikan saat anak akan menempuh jenjang pendidikan tertentu (SD, SMP, SMA, Kuliah), bila orang tua meninggal dunia, maka perusahaan asuransi akan menjamin biaya pendidikan anak sesuai dengan kesepakatan pada polis asuransi.
Berbeda dengan tabungan konvensional, bunga deposito biasanya lebih besar, bahkan bisa mencapai 6% per tahun.
Namun, ada jangka waktu tertentu yang membuat deposito tidak dapat dicairkan secara sembarangan, Anda wajib memperkirakan jangka waktu deposito dengan cermat agar tidak terkena biaya penalti saat pencairan berlangsung.
Jika Anda memilih investasi reksadana, uang yang Anda setorkan akan dikelola oleh manajer investasi di pasar modal.
Meskipun keuntungannya lebih kecil daripada saham, investasi reksadana masih terbilang minim risiko.
Keuntungan dari jenis investasi ini bisa mengimbangi laju inflasi sehingga biaya pendidikan anak bisa bertambah seiring berjalannya waktu.
Kalau Anda tak ingin melakukan investasi yang sistemnya rumit, Anda bisa mencoba investasi emas.
Harga emas cenderung naik setiap tahun sehingga tetap menjadi favorit sebagian besar orang.
Anda bebas memilih investasi emas berupa perhiasan atau logam mulia sesuai kondisi finansial dan kebutuhan.
Baca Juga: Mau Nabung Deposito di Bank? Perhatikan Beberapa Hal Ini Dulu Agar Dapat Keuntungan Maksimal
Source | : | BCA.co.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar