Menggunakan joki saat tes BUMN memiliki risiko yang sangat serius dan dapat berdampak fatal bagi semua pihak yang terlibat.
Berikut adalah beberapa risiko fatal yang dapat timbul dari praktik menggunakan joki dalam tes BUMN:
Menggunakan joki saat tes BUMN adalah pelanggaran hukum yang dapat menghadirkan konsekuensi hukum serius bagi semua pihak yang terlibat.
Ini termasuk calon pelamar, joki, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyelenggaraan tes.
Jika terungkap bahwa seorang karyawan berhasil masuk ke BUMN melalui praktik joki tes, mereka berisiko dipecat secara segera setelah kecurangan terbongkar.
Selain itu, BUMN atau perusahaan terkait mungkin menambahkan nama mereka ke daftar hitam (blacklist), yang dapat menghambat kesempatan kerja di perusahaan lain di masa depan.
Praktik menggunakan joki dalam tes BUMN dapat merusak reputasi perusahaan dan mencoreng citra profesionalisme dan integritas BUMN.
Ini dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan dari masyarakat dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan BUMN.
Baca Juga: Gak Semua Joki Pinjol Menipu, Tapi Hindari yang Cirinya Begini karena Bisa Gasak Saldo sampai Ludes
Jika seseorang yang tidak memiliki kualifikasi yang sesuai diterima melalui praktik joki, mereka mungkin tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas pekerjaan dengan baik.
Hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja dan produktivitas perusahaan.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar