Ada beberapa alasan mengapa pinjaman online (pinjol) atau debt collector mungkin terus menagih utang meskipun sudah ada pelunasan:
Terkadang, perusahaan pinjol atau debt collector mungkin mengalami keterlambatan dalam memperbarui data atau informasi pelunasan yang telah dilakukan oleh debitur.
Proses administrasi dan pembaruan data mungkin memerlukan waktu tertentu, dan selama periode itu, sistem otomatis mereka masih mengirimkan pemberitahuan penagihan.
Ada kemungkinan kesalahan dalam sistem atau komunikasi yang menyebabkan pemberitahuan penagihan terus dikirim meskipun pelunasan telah dilakukan.
Ini bisa disebabkan oleh masalah teknis atau perangkat lunak yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kadang-kadang, pelunasan mungkin dilakukan melalui sumber atau akun yang berbeda dari yang terdaftar dalam catatan pinjol atau debt collector.
Sebagai hasilnya, sistem mereka tidak dapat mengenali bahwa pelunasan telah dilakukan dan terus mengirimkan pemberitahuan penagihan.
Beberapa perusahaan pinjol atau debt collector mungkin terus menagih utang secara tidak sah atau tidak etis, bahkan setelah pelunasan telah dilakukan.
Ini dapat mencakup ancaman, tekanan, atau upaya penagihan yang tidak adil.
Jika seorang debitur yakin bahwa utang mereka telah dilunasi dan masih terus menerima pemberitahuan penagihan yang salah, mereka harus mengambil tindakan sebagai berikut:
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar