Banyak pengguna HP Android tidak memperhatikan keamanan perangkat mereka.
Kebanyakan orang mengabaikan pembaruan keamanan, menggunakan kredensial yang lemah, atau bahkan mengaktifkan opsi untuk mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.
Hal ini meningkatkan risiko mereka menjadi target serangan phishing atau serangan peretas lainnya.
Meskipun Google secara berkala merilis pembaruan keamanan untuk Android, produsen perangkat kadang-kadang tidak mengintegrasikan pembaruan ini dengan cepat.
Beberapa pembaruan keamanan mungkin membutuhkan waktu untuk disesuaikan dengan antarmuka pengguna yang telah dimodifikasi oleh produsen.
Sehingga, banyak pengguna harus menunggu lama sebelum mendapatkan pembaruan yang kritis.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ternyata Tak Hanya Chat! Phising Juga Bisa Dilakukan Melalui Suara, Berikut Ciri-cirinya
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar