Dalam banyak kasus, peminjam online yang tidak sah dapat mengumpulkan data tanpa persetujuan atau pengetahuan pemilik data.
Ini menciptakan risiko kebocoran informasi pribadi yang dapat dieksploitasi untuk kepentingan jahat.
Dampak pada Masyarakat dan Ekonomi
1. Rendahnya Kepercayaan
Penyalahgunaan data pribadi merusak kepercayaan masyarakat terhadap layanan pinjaman online secara umum.
Ini dapat menghambat pertumbuhan sektor finansial digital yang sejatinya memiliki potensi untuk memajukan inklusi keuangan.
2. Peningkatan Penindasan Hukum
Penyalahgunaan data pribadi untuk tujuan finansial ilegal dapat menyebabkan meningkatnya tindakan hukum dan biaya penegakan hukum, yang pada gilirannya akan membebani sistem peradilan dan sumber daya negara.
3. Gangguan Ekonomi
Siklus utang berkelanjutan dan penipuan finansial akibat penggunaan data pribadi tanpa izin dapat mengganggu stabilitas ekonomi individu dan keluarga, serta merugikan perkembangan ekonomi nasional.
Langkah-langkah Penanggulangan
- Penguatan Regulasi: Pemerintah perlu mengimplementasikan regulasi yang lebih ketat terhadap layanan PINJOL, termasuk keamanan data dan verifikasi identitas yang ketat.
- Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Kampanye pendidikan dan kesadaran masyarakat harus ditingkatkan untuk menginformasikan tentang risiko penggunaan data pribadi yang tidak sah dan cara melindungi diri dari penipuan finansial.
- Pengawasan Teknologi: Perusahaan PINJOL harus lebih aktif dalam mengawasi dan mencegah penggunaan data palsu dan ilegal, serta mengadopsi teknologi keamanan canggih.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Sama-Sama Berbahaya, Ini Bedanya Joki Pinjol dan Joki Galbay Pinjol
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar