Ketika seorang nasabah gagal membayar kewajiban keuangan mereka, bank biasanya akan mengirim pemberitahuan pertama.
Pemberitahuan ini bisa berupa surat, email, atau pesan teks yang mengingatkan nasabah tentang kewajiban mereka yang belum terpenuhi.
Biasanya, bank akan memberikan nasabah waktu beberapa minggu untuk mengatasi masalah ini sebelum memulai langkah-langkah penagihan lebih lanjut.
Jika nasabah tidak merespons pemberitahuan pertama atau masih belum membayar, bank mungkin akan mencoba menghubungi mereka secara langsung.
Ini bisa berarti menelepon nasabah atau mengirim surat atau email yang lebih tegas.
Pada tahap ini, bank akan mencoba memahami penyebab keterlambatan pembayaran dan mencari solusi yang sesuai, seperti restrukturisasi pinjaman atau pembayaran cicilan yang lebih kecil.
Jika nasabah masih belum membayar setelah upaya komunikasi yang intens, bank akan mengirim pemberitahuan terakhir.
Pemberitahuan ini mungkin mencantumkan tanggal batas akhir untuk pembayaran dan konsekuensi hukum jika nasabah tetap tidak membayar.
Jika semua upaya bank untuk mendapatkan pembayaran dari nasabah gagal, bank dapat memilih untuk menjual utang tersebut kepada pihak ketiga yang disebut kolektor utang.
Kolektor utang akan mencoba untuk mengumpulkan pembayaran dengan cara mereka sendiri, termasuk telepon, surat, atau kunjungan langsung ke rumah nasabah.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar