GridFame.id -
Ketika membuat paspor lebih baik jangan terlalu tergiur penawaran sana-sini.
Karena banyak yang memanfaatkan menjadi modus penipuan.
Ya, di era yang semakin maju ini modus penipuan semakin beragam.
Banyak cara dilakukan untuk meraih pundi-pundi uang dengan cara buruk.
Mulai dari modus penipuan secara online dengan berpura-pura menjadi website resmi hingga membuka jasa.
Jasa yang dimaksud pun beragam seperti salah satunya pembuatan paspor.
Dimana terdapat modus penipuan yang membuka jasa untuk membantu membuat paspor.
Jasa tersebut akan menjajikan untuk mendapatkan nomor nomor antrean tanpa harus mendaftar di aplikasi resmi.
Nantinya pengguna jasa akan diminta sejumlah uang juga.
Hal ini membuat Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi akhirnya turun tangan.
Ia meminta masyarakat untuk berhati-hati ketika membuat paspor.
Modus penipuan tersebut berupa membuat paspor mendapat nomor antrean tanpa harus mendaftar di aplikasi M-Paspor.
Setidaknya puluhan orang melapor dan mengalami kerugian.
Nantinya jasa tersebut akan meminta uang sejumlah Rp 350.000 - Rp 650.000 per orang.
Melansir dari Kompas.com, hal ini membuat Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi turun tangan.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati akibat adanya modus penipuan layanan pembuatan paspor yang tengah marak.
Biasanya jasa-jasa tersebut menyanatumkan nomornya di Google Reviews kantor-kantor imigrasi.
Sebelumnya, modus penipuan layanan pembuatan paspor ramai dilakukan di
Contohnya, laman Facebook yang mengunggah materi gambar dari akun media sosial resmi Direktorat Jenderal Imigrasi.
Sebaiaknya untuk pembuatan paspor, langsung kepada website resmi di M-Paspor.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengabaikan siapa pun yang menawarkan bantuan permohonan paspor melalui SMS, telepon, atau WhatsApp.
Ini mencegah agar masyarakat tak terlalu tergiur dengan jasa membuata paspor abal-abal yang bisa menguras uang.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar