GridFame.id - Anda tentunya tidak asing dengan joki galbay pinjol.
Joki galbay pinjol adalah sekelompok orang yang mengklaim bisa bantu melunasi utang pinjol menumpuk.
Jasa ini biasanya digunakan oleh debitur yang galbay di aplikasi pinjol kegal.
Namun, perlu diketahui kalau praktik joki galbay pinjol ini ilegal.
Sehingga, tidak ada jaminan aktivitas di dalamnya aman.
Meski tidak semua, banyak sekali joki galbay pinjol yang menipu customernya.
Alih-alih membantu customer, banyak penjoki yang justru menggasak uang.
Mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
Umumnya, penjoki memberikan beberapa penawaran yang bikin customer kepincut.
Nah, berikut ini adalah beberapa penawaran joki galbay pinjol yang tidak boleh dipercaya.
Simak sampai tuntas!
Merangkum dari video TikTok Sarjana Hukum, berikut ini adalah penawaran joki galbay pinjol yang tidak boleh dipercaya.
Banyak sekali joki galbay pinjol yang menawarkan paket pencairan.
Mulai dari yang harganya ratusan ribu, sampai yang jutaan rupiah.
Biasanya, penjoki menawarkan beberapa benefit jika customer membeli paketnya.
Mulai dari uang cair hingga data dake.
Namun, jangan percaya begitu saja.
Soalnya, dari yang sudah-sudah, uang yang dibayarkan tersebut justru dibawa kabur oleh penjoki.
Banyak yang bilang, joki galbay pinjol yang aman tidak akan meminta fee di awal.
Baca Juga: Apakah Sama dengan yang Ilegal? Begini Ciri-Ciri Pinjol Semi Legal yang Banyak Digunakan Joki Galbay
Namun, tetap saja jangan termakan tawaran bayar fee di akhir.
Soalnya, risikonya masih sangat tinggi.
Kita tidak pernah tahu biaya apa saja yang akan dibebankan.
Seringnya, biaya yang diminta hampir mencapai setengah dari pencairan pinjaman.
Tawaran yang selanjutnya adalah tambahan biaya untuk mengamankan data.
Jika Anda sudah memberikan data pribadi, maka data tersebut tidak akan permah aman.
Meski Anda membayar biaya tambahan sekali pun.
Untuk itu, jangan sampai termakan tawaran dari joki galbay pinjol nakal, ya.
Semoga informasinya bermanfaat!
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar