GridFame.id -
Dalam era digital, perkembangan teknologi dan aplikasi keuangan semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan pinjaman online (Pinjol).
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa praktik yang kurang bertanggung jawab dari beberapa Pinjol telah menjadi masalah serius.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah penagihan yang nekat hingga keluar dari kontak darurat atau emergency contact.
Ini adalah masalah yang tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga dapat berdampak pada kesejahteraan emosional dan psikologis individu yang terkena dampaknya.
Sudah banyak korban pinjol yang menanggung malu akibat penagihan keluar kontak darurat.
Setiap pengajuan pinjaman memang pihak pinjol meminta beberapa nomor.
Tujuannya menghubungi debitur jika sulit berkomunikasi.
Namun, faktanya debt collector pinjol seringkali menghubungi di luar kontak darurat.
Lalu apa yang harus dilakukan jika pinjol menghubungi nomor kontak darurat?
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima langkah tepat untuk mengatasi situasi seperti ini.
Anda tak perlu takut ataupun khawatir jika pinjol menelpon nomor kontak darurat.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Kena Teror Pinjol, Atasi dengan Cara Begini Bikin Debt Collector Gigit Jari!
1. Cek Legalitas Pinjol
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan legalitas Pinjol yang menagih Anda secara agresif.
Pastikan Pinjol tersebut terdaftar dan diawasi oleh otoritas yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
Jika Pinjol tersebut ilegal, Anda memiliki hak untuk menolak membayar hutang tersebut, dan Anda dapat melaporkan praktik ilegal tersebut kepada pihak berwenang.
2. Hubungi Pihak Pinjol
Jika Pinjol tersebut legal, langkah selanjutnya adalah menghubungi pihak Pinjol untuk menjelaskan situasi keuangan Anda.
Cobalah berbicara dengan mereka secara jujur dan terbuka tentang kesulitan keuangan yang Anda hadapi.
Mintalah solusi yang dapat membantu Anda membayar hutang secara bertahap, sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
3. Simpan Bukti Komunikasi
Selama berkomunikasi dengan Pinjol, pastikan untuk menyimpan semua bukti komunikasi, baik melalui pesan teks, email, atau catatan percakapan telepon.
Ini akan membantu Anda memiliki catatan yang kuat jika Anda perlu mengajukan keluhan atau melaporkan praktik penagihan yang tidak sesuai.
Baca Juga: Mau Ajukan Keringanan Pinjol? Ini 5 Kriteria Debitur yang Pengajuannya Pasti Diacc
4. Kenali Hak Anda
Di banyak negara, ada undang-undang perlindungan konsumen yang melindungi Anda dari praktik penagihan yang tidak sah atau tidak etis.
Pastikan Anda tahu hak-hak Anda dan jika perlu, konsultasikan dengan pengacara atau lembaga perlindungan konsumen terkait.
5. Laporkan Ke Otoritas yang Berwenang
Jika penagihan Pinjol tetap nekat dan melanggar undang-undang, laporkan ke pihak berwenang seperti OJK atau badan pengawas keuangan setempat.
Sampaikan semua bukti yang Anda miliki dan berikan informasi yang relevan.
Otoritas ini memiliki wewenang untuk menginvestigasi Pinjol yang melanggar aturan dan memberikan sanksi jika diperlukan.
Kesimpulan
Penagihan Pinjol yang nekat hingga keluar dari kontak darurat bukanlah masalah yang harus Anda hadapi sendiri.
Penting untuk tetap tenang, melakukan komunikasi yang baik dengan pihak Pinjol, dan jika perlu, melaporkan praktik yang tidak etis atau ilegal kepada pihak berwenang.
Selain itu, penting juga untuk menghindari masalah penagihan dengan menggunakan layanan Pinjol hanya ketika benar-benar diperlukan dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar