GridFame.id - Debt collector pinjol menjadi sosok yang ditakuti oleh sebagian besar orang.
Terutama yang tengah terlilit utang pinjol.
Soalnya, penagihan DC pinjol sering kali di luar dugaan.
Salah satunya adalah dengan melakukan teror dan ancaman.
Ada banyak sekali modus yang digunakan untuk meneror dan mengancam debitur.
Cara ini banyak dilakukan DC pinjol nakal agar debitur cepat membayar.
Namun, cara ini bikin banyak debitur jadi tertekan.
Bahkan beberapa ada yang sampai stress dan bunuh diri.
Berikut ini adalah sederet teror dan ancaman yang sering dipakai DC pinjol nakal menurut pengalaman beberapa warganet.
Apa saja?
Simak sampai tuntas!
Baca Juga: Enggak Cuma Ditagih ke Rumah! Ini 5 Risiko Fatal Abaikan Telepon Penagihan DC Pinjol Legal
Merangkum dari beberapa pengalaman warganet, berikut ini adalah teror dan ancaman yang sering digunakan oleh DC pinjol legal.
Teror dengan GoFood paling sering dilakukan oleh DC pinjol nakal.
Biasanya mereka akan melakukan pemesanan GoFood atas nama debitur dengan pembayaran COD.
Sehingga, pihak driver bakal menagih ke debitur.
DC pinjol nakal juga sering kali mendatangkan mobil ambulance ke rumah debitur.
Bahkan, beberapa ada yang mengirimkan ke kantor tempat kerja.
Selanjutnya adalah mengirimkan pemadam kebakaran ke rumah debitur.
Baca Juga: Jangan Malah Menghindar, Ini 4 Tips Agar DC Pinjol Mau Bantu Ajukan Keringanan Utang
Tujuannya untuk membuat kehebohan dan mempermalukan debitur.
Ancaman selanjutnya adalah paket yang berisi surat penagihan.
Beberapa DC bahkan memasukkan bangkai atau benda menjijikkan lainnya.
Yang terakhir, DC pinjol sering kali memasukkan debitur ke grup WA asing.
Grup WA tersebut berisi orang-orang tak dikenal yang melontarkan kata-kata kasar dan meminta debitur bayar utang.
Jika Anda mendapatkan teror seperti di atas, Anda bisa menghadapinya dengan cara lapor ke OJK.
Hubungi konsumen@ojk.go.id, lalu ceritakan teror yang Anda alami serta nama pinjol yang berkaitan.
Semoga informasinya bermanfaat!
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar