GridFame.id -
Dalam beberapa tahun terakhir, praktik arisan bodong atau arisan berantai ilegal telah menjadi perhatian serius di berbagai negara.
Modus operandi yang canggih dan taktik persuasif telah membuat ribuan orang jatuh ke dalam perangkap arisan bodong, kehilangan tabungan mereka, dan merasakan dampak finansial yang merusak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa modus yang digunakan oleh pelaku arisan bodong untuk menggaet korban.
Arisan bodong adalah praktik ilegal yang merugikan ribuan orang di seluruh dunia.
Para pelaku arisan bodong menggunakan berbagai modus operandi yang canggih dan taktik persuasif untuk menggaet korban.
Kasus Arisan bodong pun semakin merajalela terutama di media sosial.
Sudah banyak korban berjatuhan karena Arisan Bodong ini.
OJK sendiri memberikan himbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati.
Apalagi korban Arisan Bodong bisa merugi hingga miliaran rupiah.
Nah, berikut ini merupakan beberapa modus yang digunakan penipu Arisan Bodong.
Dimana modus ini digunakan untuk menggaet korban agar tak sadar masuk ke Arisan Bodong.
1. Janji Return Investasi Besar
Salah satu modus yang paling umum digunakan oleh pelaku arisan bodong adalah menawarkan janji return investasi yang sangat besar dalam waktu singkat.
Mereka menjanjikan kepada calon anggota bahwa dengan berpartisipasi dalam arisan tersebut, mereka akan mendapatkan pengembalian investasi yang jauh lebih besar daripada jumlah yang mereka setorkan.
Para korban yang tertarik dengan peluang untuk menggandakan uang mereka dalam waktu singkat cenderung terjerat dalam perangkap ini.
2. Penggunaan Skema Piramida
Skema piramida adalah salah satu modus operandi paling klasik dalam arisan bodong.
Pelaku arisan bodong mencoba meyakinkan calon anggota bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan besar dengan merekrut orang lain untuk bergabung.
Semakin banyak orang yang direkrut, semakin besar potensi keuntungan.
Namun, skema ini hanya menguntungkan bagi mereka yang berada di puncak piramida, sedangkan anggota yang lebih rendah akan kehilangan uang mereka.
3. Membuat Kesaksian Palsu
Pelaku arisan bodong seringkali membuat kesaksian palsu atau ulasan palsu dari anggota yang sudah sukses.
Baca Juga: Heboh di Medsos Ibu-ibu Arisan Hingga Rp 2,5 M Diduga Bodong, Berikut Tanda Penipuan Berkedok Arisan
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesan bahwa arisan tersebut adalah investasi yang aman dan menguntungkan.
Kesaksian palsu ini dapat membuat calon anggota merasa yakin dan percaya pada arisan bodong tersebut.
4. Menipu dengan Gaya Hidup Glamor
Beberapa pelaku arisan bodong menggunakan taktik menipu dengan menunjukkan gaya hidup glamor.
Mereka mungkin memamerkan mobil mewah, rumah megah, atau liburan mewah yang mereka klaim didapatkan dari hasil arisan bodong.
Ini adalah cara untuk mengesankan calon anggota dan membuat mereka yakin bahwa arisan tersebut adalah kesempatan yang harus diambil.
5. Menyembunyikan Identitas Asli
Sebagian besar pelaku arisan bodong beroperasi secara anonim atau menggunakan identitas palsu.
Mereka seringkali sulit untuk dilacak dan diidentifikasi, membuat penegakan hukum kesulitan dalam mengungkap dan menghentikan praktik mereka.
Ini juga membuat calon anggota sulit untuk memverifikasi keabsahan arisan tersebut.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar