Salah satu risiko utama dalam menggunakan e-wallet adalah keamanan data dan privasi.
E-wallet menyimpan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor telepon, dan data identitas lainnya.
Jika e-wallet Anda mengalami pelanggaran keamanan, data pribadi Anda dapat jatuh ke tangan yang salah dan digunakan untuk tujuan yang merugikan, seperti pencurian identitas atau penipuan keuangan.
Tidak ada sistem teknologi yang benar-benar aman.
E-wallet dapat mengalami kerusakan teknis, gangguan jaringan, atau masalah lainnya yang dapat mengakibatkan hilangnya akses atau dana Anda.
Selain itu, jika perusahaan e-wallet yang Anda gunakan mengalami keruntuhan finansial atau masalah hukum, uang Anda dalam e-wallet tersebut bisa terancam.
Perusahaan e-wallet dapat mengubah kebijakan mereka kapan saja, termasuk biaya transaksi, limit transaksi, atau bahkan pembekuan akun tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Baca Juga: Ini 5 Bahaya Sering Gunakan E-wallet, Uang Malah Bisa Ludes Begitu Saja!
Ini dapat berdampak pada fleksibilitas dan kenyamanan Anda dalam menggunakan e-wallet, terutama jika Anda menyimpan jumlah besar uang di dalamnya.
Di beberapa negara, e-wallet tidak diatur dengan ketat atau bahkan tidak diatur sama sekali oleh otoritas keuangan.
Ini berarti jika ada masalah dengan e-wallet Anda, Anda mungkin tidak memiliki perlindungan hukum yang memadai.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar