GridFame.id -
Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan e-wallet atau dompet digital semakin populer.
E-wallet adalah platform yang memungkinkan kita untuk menyimpan, mengelola, dan mentransfer uang secara elektronik.
Namun, seiring dengan kenyamanan yang ditawarkan oleh e-wallet, ada juga risiko yang terkait dengan keamanan data pribadi.
Penting bagi kita untuk memahami dan mematuhi praktik terbaik dalam melindungi data pribadi kita saat menggunakan e-wallet.
Artikel ini akan membahas apa yang perlu diperhatikan dalam melindungi data pribadi saat menggunakan e-wallet.
Langkah pertama dalam melindungi data pribadi adalah memilih e-wallet yang terpercaya dan sudah terkenal.
Pastikan e-wallet yang Anda gunakan telah mematuhi standar keamanan dan privasi yang ketat.
Membaca ulasan, mencari rekomendasi dari teman-teman atau ahli keuangan.
Selain itu juga memeriksa lisensi yang dimiliki oleh penyedia e-wallet dapat membantu Anda membuat keputusan yang bijak.
Nah selain itu juga ada 6 cara lainnya ya ng perlu anda perhatikan ketika sering menggunakan e-wallet.
Apa saja?
Baca Juga: Ini 6 Alasan Kenapa Sebaiknya Tak Simpan Uang Dalam Jumlah Banyak di E-Wallet
1. Gunakan Sandi yang Kuat
Saat mendaftar untuk menggunakan e-wallet, selalu gunakan sandi yang kuat.
Hindari penggunaan sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama depan.
Gantilah sandi secara berkala dan jangan gunakan sandi yang sama untuk layanan lain.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Banyak e-wallet menawarkan opsi autentikasi dua faktor (2FA). Aktifkan fitur ini jika tersedia.
Dengan 2FA, Anda akan memerlukan kode tambahan yang dikirimkan ke perangkat Anda (biasanya melalui SMS atau aplikasi autentikator) selain dari sandi Anda.
3. Waspadai Phishing dan Malware
Phishing adalah praktik penipuan online di mana penipu mencoba untuk memperoleh informasi sensitif Anda, seperti sandi, dengan menyamar sebagai entitas yang sah.
Selalu periksa URL situs web e-wallet sebelum memasukkan informasi login Anda dan hindari mengklik tautan yang mencurigakan dalam email atau pesan teks.
Selalu perbarui perangkat lunak antivirus Anda untuk melindungi diri dari malware yang mungkin mencoba mencuri informasi Anda.
4. Jangan Bagikan Informasi Pribadi secara Sembarangan
Hindari berbagi informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor identifikasi pribadi, atau nomor rekening bank melalui pesan teks atau email.
Penyedia e-wallet yang sah tidak akan meminta informasi pribadi Anda melalui pesan teks atau email.
Jika Anda merasa ragu, hubungi dukungan pelanggan langsung untuk memverifikasi permintaan tersebut.
5. Pantau Aktivitas Akun Anda
Selalu pantau aktivitas akun e-wallet Anda secara teratur. Periksa riwayat transaksi dan verifikasi apakah ada transaksi yang mencurigakan atau tidak sah.
Jika Anda melihat sesuatu yang tidak biasa, segera hubungi penyedia e-wallet Anda dan beri tahu mereka tentang masalah tersebut.
6. Hindari Menggunakan Wi-Fi Publik
Jangan menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman saat mengakses akun e-wallet Anda.
Wi-Fi publik dapat menjadi sarang untuk peretas yang mencoba mencuri data pribadi.
Lebih baik menggunakan jaringan seluler atau koneksi Wi-Fi yang aman dan terenkripsi.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Nahloh! 5 Fitur Pembayaran yang Bikin Boros Berujung Pinjam di Pinjol, Salah Satunya E-wallet
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar