GridFame.id - Saat ini, banyak pengguna pinjol yang sedang kesulitan bayar utang.
Banyak dari mereka yang menunggak bayar sampai berbulan-bulan.
Nominal utangnya pun sangat beragam, mulai dari ratusan ribu hingga belasan juta.
Dalam hal ini, keringanan utang pinjol jadi salah satu jalan keluar yang diharapkan.
Sebagaimana diketahui, pihak pinjol bisa memberikan keringanan kepada debiturnya.
Keringanan yang diberikan bisa berupa penghapusan bunga, perpanjang tenor, dan sebagainya.
Sayangnya, tidak semua debitur yang galbay bisa mendapatkan keringanan pinjol.
Banyak yang sudah mengajukan berkali-kali tapi tetap ditolak.
Nah, berikut ini adalah 3 alasan kenapa pinjol menolak pengajuan keringanan dari debitur.
Apa saja?
Simak sampai tuntas!
Baca Juga: Pinjol Legal Ini Lakukan Penagihan Debitur dengan Tim Internal dan Debt Collector, Apa Bedanya?
Tiap pinjol tentunya punya kebijakan yang berbeda soal keringanan utang.
Namun, melansir dari TikTok Hendra Yusuf, setidaknya ada 3 penyebab umum kenapa pinjol menolak pengajuan keringanan debitur.
Biasanya, pinjol hanya akan memberikan keringanan utang kepada debitur yang riwayat pembayarannya baik.
Riwayat pembayaran yang baik dianggap sebagai kesungguhan debitur menyelesaikan kewajibannya.
Kalau Anda sering telat membayar cicilan, kemungkinan pihak pinjol tidak akan menerima pengajuan keringanan Anda.
Utang yang terlalu tinggi biasanya juga jadi alasan pengajuan keringanan tidak diterima.
Soalnya, ini akan berdampak pada perusahaan.
Biasanya, tiap perusahaan memberikan batasan utang yang bisa diberikan keringanan.
Penyebab yang selanjutnya adalah alasan yang tidak masuk akal.
Keringanan utang hanya diberikan kepada debitur yang benar-benar membutuhkannya.
Misalnya, debitur yang terkena dampak covid-19 beberapa waktu lalu.
Jika alasan pengajuan keringanan utang adalah kesulitan bayar utang gegara terlalu konsumtif, kemungkinan besar akan ditolak.
Semoga informasinya bermanfaat!
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar