Salah satu risiko utama yang terkait dengan menerima keringanan utang dari Pinjol adalah risiko ketergantungan.
Keringanan utang, seperti perpanjangan tenggat waktu atau penurunan suku bunga, dapat memberikan kenyamanan sementara.
Namun, jika tidak dikelola dengan bijak, seseorang dapat menjadi terlalu bergantung pada Pinjol untuk mengatasi masalah finansial mereka.
Hal ini dapat mengarah pada penggunaan berulang pinjaman online, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan utang yang semakin bertambah.
Meskipun Pinjol sering kali mengiklankan bunga yang rendah, kenyataannya adalah bahwa bunga dan biaya yang terkait dengan pinjaman online sering kali jauh lebih tinggi daripada pinjaman tradisional.
Beberapa Pinjol bahkan menerapkan suku bunga tahunan efektif (APR) yang mencapai ratusan persen.
Keringanan utang mungkin mengurangi sejumlah utang yang harus dibayar pada saat tertentu, tetapi bunga yang tinggi dan biaya tambahan dapat mengakibatkan utang yang semakin membesar.
Baca Juga: Bukan ke Debt Collector, Ini Langkah Minta Keringanan Pinjol Jika Sudah Tak Kuat Bayar Utang
Ketika seseorang mengalami kesulitan dalam membayar pinjaman online, beberapa Pinjol mungkin mengambil taktik penagihan yang agresif.
Ini bisa mencakup panggilan telepon yang terus-menerus, pesan teks yang mengganggu, atau bahkan ancaman hukum.
Keringanan utang mungkin mengurangi tekanan sementara, tetapi jika individu tidak dapat memenuhi kewajiban mereka, mereka mungkin masih menghadapi tekanan penagihan yang kuat.
Jika seseorang terlalu sering mengandalkan keringanan utang dari Pinjol, mereka mungkin akhirnya terjerat dalam lingkaran utang yang sulit untuk keluar.
Menerima keringanan utang dari satu Pinjol untuk membayar Pinjol lainnya dapat mengakibatkan penumpukan utang yang tak terkendali.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Tak Sanggup Bayar Angsuran? Pakai Surat Ini, Dijamin Dapat Keringanan Bayar!
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar