GridFame.id -
Penagihan pinjol memang sangat meresahkan masyarakat.
Bagaimana tidak, penagihan seringkali dikenal sangat 'arogan'.
Sudah banyak kasus di media sosial yang mengeluhkan soal penagihan pinjol.
Selain arogan, penagihan pinjol seringnya terlalu mengancam.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu viral di media sosial.
Dimana penagihan pinjol membuat debitur malu.
Karena sampai pihak tetangga menetahui jika debitur tersebut diteror pinjol.
Sampai mengirimkan orderan fiktif gojek hingga penagihan ke rumah.
Akibatnya debitur merasa malu hingga mengakhiri hidupnya.
Ramainya kasus ini membuat AFPI angkat bicara.
Ia mengatakan jika dc pinjol tak boleh lagi menggunakan kekerasan dan ancaman.
Melansir dari Tribunnews.com, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengklaim 14 ribu tenaga penagih utang (debt collector) yang tersebar bekerja di berbagai perusahaan pinjol, telah memiliki sertifikasi.
Perusahaan-perusahaan tersebut tergabung dalam AFPI.
Ketua Umum AFPI Entjik S Djafar mengatakan, bahwa belasan ribu para tenaga penagih utang yang dimaksud sudah melewati berbagai pelatihan.
Sehingga mereka diklaim mampu menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan SOP
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif AFPI Kuseriansyah mengatakan, perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri peer-to-peer lending online lokal atau pinjaman online (pinjol), kini tengah mendapatkan sorotan negatif dari masyarakat luas.
Fenomena stigma negatif masyarakat terhadap pinjol terjadi setelah beredarnya pemberitaan seorang pria yang diduga nekat mengakhiri hidup karena terlilit utang pinjaman online (pinjol).
Dalam narasi yang dibagikan di jagat media sosial, nasabah tersebut ditagih secara tidak wajar oleh debt collector.
Padahal, AFPI mengaku pihaknya telah melakukan pelatihan kepada para penagih utang (debt collector).
Sehingga, para debt collector perusahaan pinjol yang tergabung bersama AFPI mampu menjalani tugas sesuai standar operasional prosedur.
Etika penagihan debt collector pinjol:
Baca Juga: Sepi Job, Komedian Bedu Terlilit Pinjol Sampai Rela Jual Rumah 5 Miliar: Saya Pergi Bawa Baju Aja
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar