Baca Juga: Apakah Paylater BCA Bisa Dicairkan? Simak Cara Pakainya Untuk Belanja
Jika seorang debitur PayLater gagal membayar tagihan mereka tepat waktu, biasanya ada dua jenis konsekuensi yang dapat diterapkan:
1. Konsekuensi Sipil: Secara umum, penyedia layanan PayLater memiliki hak untuk menuntut pembayaran dari debitur yang gagal membayar sesuai perjanjian.
Mereka dapat mengambil tindakan hukum untuk mengejar pembayaran yang tertunggak, termasuk mengajukan gugatan perdata.
Dalam proses hukum ini, hakim dapat mengeluarkan perintah untuk debitur membayar tagihan yang tertunggak bersama dengan biaya hukum yang dikeluarkan oleh penyedia layanan.
2. Konsekuensi Pidana: Pidana biasanya bukan konsekuensi utama dari gagal membayar tagihan PayLater.
Pidana biasanya terkait dengan tindak pidana penipuan atau tindakan ilegal lainnya yang dilakukan oleh debitur dalam upaya menghindari pembayaran.
Namun, konsekuensi pidana akan sangat bergantung pada hukum dan regulasi yang berlaku di negara tertentu.
Secara umum, debitur PayLater biasanya tidak dipidana secara langsung hanya karena gagal membayar tagihan mereka.
Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, jika ada bukti tindakan penipuan atau tindakan ilegal lainnya yang melibatkan penggunaan PayLater, maka debitur tersebut dapat dikejar secara pidana.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mana yang Lebih Menguntungkan Antara BRI Ceria dan BCA Paylater? Simak Perbandingannya
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar