Melansir dari Kontan.co.id, sempat ramai di media sosial soal penagihan dc salah satu pinjol legal.
Dalam videonya terlihat dc tersebut mengancam nasabah saat melakukan penagihan.
Hal ini membuat membuat Pengamat sekaligus Direktur Center of Law and Economic Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara.
Ia mengatakan OJK harus ikut bertanggung jawab menata regulasi mengenai penggunaan jasa pihak ketiga atau debt collector di sektor jasa keuangan.
Bhima membeberkan selama ini permasalahan utamanya terletak pada regulasi terkait debt collector, pada self regulatory yang sulit diawasi penerapannya.
Yang kedua, sebagian finctech menyerahkan dc ke pihak ketiga.
Itu dilakukan agar menghemat biaya dan juga terhindar dari tanggung jawab.
Bhima menjelaskan, selama ini jika ada masalah penagihan yang melanggar kode etik, selalu pihak ketiga yang disalahkan.
Sehingga tak heran jika banyak dc yang menagih dengan kasar dan penuh ancaman.
Cara laporkan dc pinjol yang meneror dengan kasar:
Baca Juga: Jangan Terima Tawaran Pinjol Tanpa KTP Atau Vermuk Kalau Tak Mau Hal Ini Mengancam Hidup Kita!
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar