Pertama-tama, penting untuk menjaga jalur komunikasi terbuka dengan tetangga Anda.
Cobalah untuk berbicara dengan mereka secara ramah dan sopan.
Mungkin saja mereka lupa tentang utang tersebut atau menghadapi kendala keuangan yang membuat mereka sulit untuk melunasi utang.
Meskipun tidak ada bukti tertulis, Anda mungkin memiliki bukti kasar seperti pesan teks, email, atau saksi mata yang mendengar atau menyaksikan perjanjian utang.
Gunakan bukti ini untuk mendukung klaim Anda.
Jika Anda memiliki kesepakatan lisan, cobalah menjelaskan kepada tetangga Anda apa yang telah disepakati.
Jelaskan jumlah utang, tenggat waktu pembayaran, dan syarat-syarat lainnya yang telah Anda bicarakan.
Cobalah mencapai kesepahaman bersama tentang apa yang perlu dilakukan selanjutnya.
Ketika berbicara tentang pelunasan utang, bersikaplah fleksibel.
Sertakan proposal alternatif jika tetangga Anda memiliki kesulitan untuk membayar sekaligus.
Anda bisa mencoba untuk mencicil pembayaran atau memberikan opsi lain yang memudahkan mereka untuk melunasi utang secara bertahap.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar