GridFame.id - Kasus penipuan belakangan makin sering terjadi.
Ada banyak sekali modus yang digunakan oleh oknum penipu.
Modus yang digunakan sering kali tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Namun, secara garis besar, tujuan dari oknum-oknum tersebut sama, yakni mengincar data paribadi debitur.
Baik itu KTP atau dara pribadi yang penting lainnya.
Salah satu modus penipuan yang sempat viral adalah oknum yang mengaku sebagai mahasiswa.
Oknum tersebut mengaku tengah mengerjakan skripsi dan membutuhkan banyak data.
Bagi orang yang awam, mereka mungkin tidak akan berpikir 2 kali untuk menyerahkan datanya.
Apalagi biasanya ada fee yang bakal diberikan.
Nah, berikut ini adalah cara menghindarinya.
Simak sampai tuntas!
Seorang warganet memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dengan penipuan modus skripsi mahasiswa.
Soalnya, oknum nakal tersebut ternyata sedang mengumpulkan KTP untuk pengajuan pinjol.
"Mohon Waspada kepada seluruh masyarakat Jika ada Pemuda/Pemudi yang mengatas namakan dari universitas/perguruan tinggi dan meminta anda untuk menunjukkan KTP dengan alasan sebagai bahan untuk skripsi.
Orang tersebut akan memphoto KTP anda, jangan diijinkan apalagi dengan imbalan uang sebagai tanda terima kasih, Karena foto KTP tersebut di gunakan untuk Peminjaman dana secara Online.
Jika kita menunjukan KTP, maka mereka memphoto KTP kita, KTP yang diminta adalah KTP yang sudah elektrik," dikutip oleh GridFame.id dari TikTok @ardisaputra8301.
Wah, bahaya banget, kan?
Agar tak jadi korban selanjutnya, Anda harus tahu ciri penipuan dengan modus di atas.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah ciri penipuan modus skripsi mahasiswa.
1. Oknum Tidak Bisa Menunjukkan KTM
Jika ada oknum mengaku mahasiswa yang meminta data untuk skripsi, cobalah untuk meminta kartu tanda mahasiswanya.
Kalau tidak bisa menunjukkan, jangan berikan data apapun karena kemungkinan besar penipuan.
2. Tidak Ada Surat Resmi
Umumnya, mahasiswa yang sedang mencari data untuk skripsi punya surat resmi jadi universitas.
Surat ini memuat kop dan tanda tangan dari universitas.
Jika tidak memiliki surat tersebut, kemungkinan besar adalah modus penipuan.
3. Permintaan Data yang Terlalu Privasi
Ciri yang ketiga adalah permintaan data pribadi yang terlalu berlebihan.
Misalnya KTP, KK, atau data lainnya.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Banyak Kasus Saldo Dompet Digital Raib Gegara Penipuan, Aktifkan Fitur Ini di GoPay Supaya Aman!
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar