GridFame.id -
Paylater adalah salah satu inovasi dalam dunia pembayaran yang semakin populer.
Dengan layanan ini, Anda dapat berbelanja dan membayar nanti, seringkali dalam periode tertentu, seperti 7 hari atau 30 hari.
Namun, dengan popularitas Paylater, juga muncul berbagai modus penipuan yang berkedok promo atau penawaran menarik.
Ya, modus penipaun online kini semakin beragam.
Sempat viral di media sosial, modus penipuan menggunakan link phising.
Dimana pelaku akan memberikan link yang jika di klik bisa merugikan.
Tak hanya data diretas, namun saldo di m-banking atau e-wallet bisa hilang begitu saja.
Modus penipuan ini telah membuat sejumlah korban merugi dari ratusan ribu hingga puluhan juta.
Pelaku biasanya akan bertindak seolah-olah dari kurir atau teman mengirim undangan ulang tahun.
Kini, juga terdapat modus penipuan paylater berkedok memberikan promo.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 6 cara untuk menghindari jatuh ke dalam perangkap penipuan Paylater yang dapat merugikan Anda secara finansial.
Baca Juga: Biss Bikin Saldo Ludes Puluhan Juta, Berikut Modus Penipuan Kredit Online dan Cara Menghindarinya
1. Waspadai Penawaran yang Terlalu Bagus untuk Dibelieve
Salah satu ciri khas modus penipuan Paylater adalah penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Ini mungkin termasuk diskon besar-besaran, cashback yang sangat tinggi, atau promo gratis yang terlalu menggiurkan.
Jika sesuatu terlalu bagus untuk dipercayai, maka kemungkinan besar itu memang terlalu bagus untuk dipercayai.
2. Verifikasi Sumber Penawaran
Sebelum Anda tergiur oleh penawaran yang ada, pastikan untuk memverifikasi sumber penawaran tersebut.
Pastikan bahwa penawaran berasal dari toko atau penyedia layanan yang sah dan terpercaya.
Jangan hanya mengklik tautan atau ikuti instruksi tanpa memastikan bahwa itu bukan taktik phishing atau penipuan.
3. Periksa URL dan Situs Web
Sebelum mengikuti tautan atau mengunjungi situs web yang terkait dengan penawaran, periksa URL-nya dengan seksama.
Pastikan itu adalah situs web resmi dari perusahaan atau toko yang berhubungan, situs web penipu seringkali memiliki URL yang mirip, tetapi dengan perbedaan kecil yang sulit dikenali.
4. Gunakan Aplikasi Resmi
Pastikan untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi resmi dari penyedia layanan Paylater yang Anda gunakan.
Aplikasi resmi biasanya memiliki tindakan keamanan yang lebih kuat dan lebih sedikit peluang untuk terjebak dalam penipuan.
5. Jangan Berikan Informasi Pribadi yang Sensitif
Hati-hati dengan permintaan informasi pribadi yang tidak perlu dalam proses pembayaran atau pendaftaran.
Informasi seperti nomor identitas, nomor rekening bank, atau kata sandi Paylater Anda tidak boleh dibagikan dengan sembarang orang.
Penipu mungkin mencoba meminta informasi ini dengan berkedok verifikasi, tetapi pastikan bahwa permintaan tersebut sah sebelum memberikannya.
6. Gunakan Teknologi Keamanan
Pastikan perangkat Anda memiliki perangkat lunak keamanan yang terbaru dan aktif.
Selain itu, selalu gunakan koneksi internet yang aman saat bertransaksi dengan Paylater.
Hindari mengakses akun Paylater melalui jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar