Fenomena penipuan ini dikutip langsung dari hariankompas.com.
Penipuan tenaga kerja secara daring ini memang menyasar pada anak-anak muda.
Namun, sampai disana, mereka malah 'dijual' oleh oknum tak bertanggung jawab.
Sepanjang empat tahun terakhir (2020- Oktober 2023) di Asia Tenggara terdapat lebih dari 3.317 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan tenaga kerja daring.
Kabarnya, jumlah korban ini diperkirakan masih terus bertambah.
Ciri-ciri lowongan kerja palsu Agar tidak menjadi korban:
1. Lowongan kerja palsu kerap mengimingi calon korbannya dengan gaji yang besar untuk tanggung jawab pekerjaan yang ringan.
2. Perekrut berkomunikasi secara eksklusif melalui media sosial
3. Perusahaan mengirimkan email yang mencurigakan
4. Perekrut menanyakan informasi pribadi seperti detail informasi bank, nomor jaminan sosial, password email, dan sebagainya.
5. Mendapatkan tawaran pekerjaan instan tanpa surat lamaran
6. Perekrut meminta sejumlah uang dengan alasan biaya administrasi.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar