Banyak DC pinjol terlibat dalam penagihan yang agresif, menggunakan taktik intimidasi yang melampaui batas etika.
Praktik ini tidak hanya menciptakan tekanan psikologis pada konsumen tetapi juga melanggar hak mereka untuk diperlakukan dengan adil.
Beberapa pinjol sering kali melanggar privasi konsumen dengan menghubungi teman, keluarga, atau bahkan rekan kerja untuk menagih utang.
Tindakan ini tidak hanya dapat merusak hubungan sosial, tetapi juga melanggar hak konsumen atas privasi.
Hak konsumen termasuk hak untuk mendapatkan informasi yang jelas dan transparan.
Namun, beberapa pinjol cenderung tidak memberikan informasi yang memadai tentang tingkat bunga, biaya tambahan, dan ketentuan lainnya.
Ini menyebabkan ketidakjelasan dalam transaksi.
Beberapa DC pinjol mungkin menggunakan ancaman hukum yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Ini bukan hanya bentuk intimidasi, tetapi juga melanggar hak konsumen untuk diperlakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Hak konsumen juga mencakup hak untuk diperlakukan secara adil dalam proses penyelesaian utang.
Beberapa pinjol mungkin tidak memberikan opsi pelunasan yang sesuai dengan kemampuan finansial konsumen, meninggalkan mereka dalam situasi sulit.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ciri-ciri Surat Palsu Penagihan DC Pinjol ke Debitur yang Galbay, Jangan Mau Dibohongi!
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar