Seperti namanya, disebut ‘bank keliling’ karena mereka menyalurkan pinjaman maupun menagih angsuran pinjaman dengan berkeliling dari satu rumah ke rumah untuk mencari dan menemui nasabahnya.
Syarat pengajuan pinjaman yang hanya membutuhkan fotokopi KTP juga menjadi alasan bank keliling banyak diminati oleh mereka yang membutuhkan pinjaman secara instan.
Namun, tidak semua masyarakat mengajukan pinjaman untuk modal usaha, tapi ada pula yang menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan untuk memenuhi gaya hidup.
Masalahnya, jumlah tagihan yang kemudian keluar bisa dibilang sangat besar dan jauh dari kesepakatan awal.
Bahkan ada beberapa oknum bank keliling jahat yang sengaja terus menagih utang tanpa si nasabah tahu sudah lunas atau belum.
Penagihan bank keliling ini pun bisa dibilang cukup kasar karena kemudian menurunkan rentenir.
Tak jarang terjadi adu mulut antara penagih dan peminjam yang cukup sengit hingga menimbulkan kekacauan.
Untuk itu, daripada meminjam di bank keliling, ada baiknya meminjam dana pada lembaga yang sudah terpercaya seperti Pegadaian atau koperasi.
Arisan di sini menjanjikan bonus dan fasilitas lain jika anggotanya dapat merekrut anggota baru.
Komunikasi para anggotanya juga dilakukan melalui grup pada handphone.
Baca Juga: Waspada! Modus Penipuan dengan Cloning Kartu Debit atau Kredit, Tips Ampuh Menghindarinya
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar