Kebocoran data dan pelanggaran privasi menjadi perhatian serius OJK dalam mengawasi pinjaman online.
Beberapa platform telah terbukti tidak memadai dalam melindungi data pribadi para peminjam, menyebabkan risiko pencurian identitas dan penyalahgunaan informasi pribadi.
OJK menganggap bahwa ketidakmampuan untuk menjaga keamanan data pelanggan adalah pelanggaran serius terhadap standar operasional yang diperlukan.
LSejumlah penyelenggara pinjaman online terkadang memberlakukan syarat dan ketentuan yang rumit dan sulit dipahami oleh para peminjam.
Praktik ini dapat mengakibatkan ketidaktransparanan dan kebingungan bagi konsumen.
OJK menekankan bahwa penyelenggara jasa keuangan wajib memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami kepada konsumen.
Ketidakpatuhan terhadap prinsip ini menjadi dasar untuk tindakan keras.
Pertumbuhan yang cepat dan tidak terkendali dari sektor pinjaman online juga menjadi perhatian OJK.
Beberapa platform mungkin tidak mampu mengelola pertumbuhan mereka dengan baik, mengakibatkan risiko keuangan dan operasional.
OJK bertujuan untuk menjaga stabilitas sektor keuangan dan menghindari potensi risiko sistemik yang dapat timbul dari pertumbuhan yang tidak terkendali.
Beberapa peminjam sering kali menggunakan lebih dari satu platform pinjaman online secara bersamaan, mengakibatkan tumpang tindih (overlapping) pinjaman.
Hal ini dapat menyebabkan beban keuangan yang berat bagi peminjam dan meningkatkan risiko kredit.
OJK mengambil langkah tegas untuk mengatasi praktik ini agar tidak merugikan para konsumen.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar