GridFame.id -
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar utama dalam perekonomian suatu negara.
UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan distribusi pendapatan.
Mereka berperan sebagai lokomotif utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Ketika belum memiliki dana yang cukup, biasanya modal awal UMKM akan meminjam dana.
Nah, meminjam dana untuk modal ini bisa beragam dari meminjam di bank, gadai kendaraan ataupun pinjol.
Pinjaman online atau Pinjol telah menjadi salah satu opsi utama bagi banyak individu yang membutuhkan modal cepat untuk memulai atau mengembangkan usaha.
Namun, penggunaan Pinjol yang tidak bijak dapat membawa risiko finansial yang serius.
Oleh karena itu, penting bagi para calon pengusaha atau pebisnis yang menggunakan Pinjol.
Tujuannya untuk memahami beberapa tips dan strategi agar dapat menggunakan fasilitas ini dengan bijak dan bertanggung jawab.
Simak 5 tips untuk menggunakan pinjol dengan bijak untuk modal usaha.
Penguasaha wajib tahu, agar tak salah melangkah saat berbisnis.
Sebelum mengajukan pinjaman, buatlah rencana bisnis yang matang.
Tentukan dengan jelas tujuan penggunaan dana yang akan diperoleh dari Pinjol.
Pastikan bahwa penggunaan dana tersebut akan menghasilkan profit yang dapat menutupi pembayaran pinjaman dan memberikan keuntungan yang cukup.
Pilihlah platform Pinjol yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Teliti syarat dan ketentuan yang ditawarkan, termasuk bunga, biaya tambahan, dan jangka waktu pembayaran.
Pilihlah yang menawarkan suku bunga yang wajar dan tidak memberatkan.
Gunakan Pinjol sebagai tambahan modal usaha, bukan solusi utama.
Sebisa mungkin, manfaatkan sumber dana lain yang lebih murah seperti tabungan atau pinjaman dari bank dengan bunga yang lebih rendah.
Baca Juga: Tak Mampu Bayar Denda Pinjol yang Mencekik, Bolehkah Bayar Tagihan Pokoknya Saja?
Sebelum mengambil pinjaman, pastikan Anda telah melakukan perhitungan matang terkait kemampuan untuk membayar kembali pinjaman.
Perhatikan arus kas dari usaha Anda dan pastikan bahwa pembayaran pinjaman tidak akan memberatkan keuangan Anda.
Pilih jangka waktu pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Jika memungkinkan, pilih jangka waktu yang lebih pendek agar total bunga yang harus dibayar lebih rendah.
Risiko pinjam di pinjol untuk UMKM:
- Salah satu risiko utama adalah tingginya suku bunga yang dikenakan oleh Pinjol.
- Selain suku bunga yang tinggi, terdapat biaya tambahan dan tersembunyi seperti biaya administrasi, biaya keterlambatan, atau biaya lainnya yang tidak selalu terlihat pada awal transaksi.
- Peminjaman dari Pinjol yang berlebihan dapat menyebabkan overleverage, di mana UMKM terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk keluar.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Hidup Dijamin Bebas Pinjol dan Paylater Kalau Pakai Trik yang Satu Ini
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar