GridFame.id -
Penggunaan paylater memang mengalami peningkatan.
Banyak yang memilih berbelanja dan membayar dengan paylater.
Alasannya tentu karena pembayaran dengan paylater pelunasannya bisa dicicil.
Apalagi tenor yang diberikan paylater cukup panjang.
Tenor paylater mulai dari 30 hari hingga 12 bulan.
Tak heran jika membuat beberapa orang menjadi kecanduan belanja dengan paylater.
Di tahun 2023, menurut salah satu penelitian, kebanyakan paylater didominasi oleh mahasiswa dan pelajar.
Padahal penggunaan paylater ini bisa berdampak jangka panjang.
Salah satunya berpengaruh terhadap melamar pekerjaan.
Selain itu juga memberikan 2 risiko tak terduga ini sika
Baca Juga: Galbay Pinjol dan Paylater Bersamaan, Mana yang Harus Dilunasi Lebih Dulu?
Melansir dari Kompasiana ada 2 risiko yang bakal terjadi jika mahasiswa nekat menggunakan paylater:
1. Menjadi lebih konsumtif dan boros
Banyak anak muda yang FOMO dengan tren beredar di media sosial.
Pembayaran paylater yang bisa dilunasi nanti membuat orang menjadi ketagihan untuk berutang.
Apalagi banyak penawaran yang menarik lainnya kita bisa kalap dan hilang kendali pada saat belanja, belanja tidak sesuai kebutuhan, tetapi malah keinginan.
Tentu ini membuat pengeluaran tanpa sengaja menjadi boros.
2. Pengelolaan Keuangan yang berantakan
Belanja tak terkontrol membuat laporan keungan yang sudah di rencanakan sebelumnya akan berantakan.
Berikut tips hidup hemat tanpa menggunakan paylater:
1. Rencanakan anggaran bulanan yang mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, tagihan, dan tabungan.
2. Hindari menggunakan kartu kredit atau opsi paylater. Gunakan uang tunai untuk pembelian sehari-hari.
3. Catat semua pengeluaran Anda untuk mengetahui di mana uang Anda sebenarnya pergi.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar