Salah satunya adalah calon debitur punya riwayat kredit yang baik.
Riwayat kredit yang baik menunjukkan bahwa calon debitur bertanggung jawab menyelesaikan kewajibannya.
Ini akan jadi pertimbangan penyedia pinjaman untuk menerima pengajuan dari Anda.
Lalu, kenapa orang yang sering gali lubang tutup lubang lebih gampang dapat pinjaman ketimbang yang datanya fresh?
Orang yang gali lubang tutup lubang biasanya justru punya riwayat yang baik.
Soalnya, kebanyakan orang gali lubang tutup lubang ketika merasa tak bisa membayar tagihan yang sudah mendekati jatuh tempo.
Jadi, meski banyak catatan kredit, tak ada tunggakan di SLIK OJK.
Inilah yang membuat pihak pinjol bisa dengan mudah menyetujui pengajuan pinjamannya.
Namun, bukan berarti gali lubang tutup lubang lebih baik daripada tak punya riwayat pinjaman sama sekali, ya.
Baca Juga: Ketimbang Nyesek Bayar Utang Pinjol, Kemenkeu Bagi Tips Gaya Hidup Untuk ASN dan Karyawan Gaji UMR
Sementara itu, orang dengan data fresh biasanya sulit disetujui pinjamannya karena belum ada bukti kalau mereka bisa menyelesaikan kewajiban kredit.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar