Jika suatu situs web yang diakses oleh pengguna diretas, dan password yang sama digunakan di berbagai platform, data pribadi tersebut dapat dengan mudah disalahgunakan.
3. Penggunaan Wi-Fi Umum tanpa Keamanan
Menggunakan jaringan Wi-Fi umum tanpa tindakan keamanan tambahan dapat membuat data yang dikirim dan diterima menjadi rentan terhadap peretasan.
Informasi pribadi yang dikirim melalui koneksi Wi-Fi dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
4. Tidak Memperbarui Perangkat dan Aplikasi
Perangkat lunak dan aplikasi yang tidak diperbarui secara teratur dapat memiliki kerentanan keamanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas untuk mengakses data pribadi pengguna.
5. Phishing
Menerima atau merespons pesan phishing yang mencoba meminta informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau informasi akun lainnya, dapat menyebabkan pengungkapan data pribadi kepada pihak yang tidak sah.
Penting untuk selalu meningkatkan kesadaran tentang keamanan cyber dan menjaga privasi online.
Ini melibatkan praktik-praktik seperti menggunakan password yang kuat, memperbarui perangkat dan aplikasi secara teratur, berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi online, dan menggunakan koneksi internet yang aman, terutama ketika berada di tempat umum.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: DC Pinjol Ancam Sebar Data? Satu Jawaban Ini Dijamin Bisa Bikin Mereka Tak Berkutik
Source | : | ChatGPT |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar