GridFame.id - Jika seorang debitur tidak dapat mengembalikan pinjamannya pada waktu yang telah ditentukan, beberapa konsekuensi mungkin terjadi.
Namun, perlu dicatat bahwa dampaknya dapat bervariasi tergantung pada peraturan dan kebijakan pemberi pinjaman, serta perundang-undangan yang berlaku di negara atau wilayah tertentu.
Pemberi pinjaman umumnya akan mengenakan denda dan biaya keterlambatan jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu.
Besarnya denda dan biaya tambahan ini biasanya diatur dalam perjanjian pinjaman.
Jika debitur tidak merespons atau tidak dapat membayar setelah beberapa kali upaya, pemberi pinjaman atau agen penagih utang mungkin menghubungi debitur secara aktif.
Mereka dapat menggunakan panggilan telepon, pesan teks, atau email untuk mengingatkan tentang keterlambatan pembayaran.
Beberapa pemberi pinjaman memiliki hak untuk mencoba menarik pembayaran langsung dari rekening bank debitur jika terdapat dana yang cukup.
Namun, hal ini tergantung pada perjanjian pinjaman dan regulasi setempat.
Jika keterlambatan pembayaran berlanjut, pemberi pinjaman dapat melaporkan informasi ini ke biro kredit.
Ini dapat berdampak negatif pada skor kredit debitur dan kemampuannya untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.
Selain galbay, ada beberapa kesalahan debitur yang bisa membatnya dilaporkan ke polisi oleh pihak pinjol.
Baca Juga: 5 Mengatasi Keuangan yang Mulai Turun Daripada Terlibat Pinjol
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar