GridFame.id - Pada era digital yang semakin berkembang, perangkat ponsel telah menjadi pendamping setia dalam berbagai aspek kehidupan kita.
Dari komunikasi hingga produktivitas, hiburan, dan bahkan transaksi keuangan, ponsel telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia.
Namun, seiring dengan kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi ini, muncul pula berbagai tantangan keamanan yang perlu dihadapi.
Banyak sekali kejahatan digital yang bisa terjadi pada kita kapan saja.
Saat ini, kejahatan phising sering kali terjadi.
Kejahatan phishing adalah tindakan penipuan atau upaya peretasan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan informasi pribadi.
Misalnya seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan data identitas lainnya, dengan menyamar sebagai entitas yang tepercaya atau sah.
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kita perlu menginstall aplikasi antivirus di ponsel kita?
Dalam menjawab pertanyaan ini, mari kita telaah lebih dalam mengenai risiko keamanan yang mungkin dihadapi perangkat mobile kita.
Lalu, kita bisa menyimpulkan apakah langkah-langkah pencegahan seperti aplikasi antivirus ini benar-benar diperlukan.
Simak selengkapnya di sini!
Baca Juga: Gegara QR Code Ini, Ringgo Agus Rahman Cerita Ketipu Tukang AC Sampai Habis 2 Digit
Ada beberapa alasan kenapa menginstall aplikasi anti virus adalah hal yang penting untuk dilakukan.
Meskipun jumlah malware yang ditargetkan pada ponsel tidak sebanyak pada komputer, namun risiko tersebut tetap ada.
Serangan malware dapat merusak fungsionalitas ponsel, mencuri data sensitif, atau bahkan membuka pintu bagi serangan yang lebih serius.
Dengan semakin luasnya penggunaan jaringan Wi-Fi publik, ponsel kita menjadi rentan terhadap serangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Aplikasi antivirus dapat berperan penting dalam melindungi perangkat dari ancaman yang mungkin muncul melalui koneksi jaringan yang tidak aman.
Serangan phishing tidak hanya terbatas pada email di kotak masuk komputer.
Ponsel juga rentan terhadap upaya pencurian identitas online dan serangan phishing yang dapat merugikan pengguna secara finansial dan menyebabkan kerugian lainnya.
Sistem operasi ponsel, seperti Android dan iOS, memiliki tingkat keamanan bawaan yang berbeda.
Android, sebagai platform sumber terbuka, mungkin lebih rentan terhadap berbagai varian malware.
Di sisi lain, iOS memiliki kebijakan ketat terkait persetujuan aplikasi, tetapi tidak sepenuhnya kebal terhadap risiko.
Mendownload aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store dapat membantu mengurangi risiko.
Namun, kejadian di mana aplikasi berbahaya muncul di toko resmi juga tidak bisa diabaikan. Aplikasi antivirus dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap ancaman semacam ini.
Keamanan ponsel tidak hanya bergantung pada aplikasi antivirus.
Kesadaran pengguna terhadap praktik keamanan, seperti tidak mengklik tautan yang mencurigakan atau hanya mengizinkan instalasi dari sumber yang terpercaya, juga sangat penting.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Simak 5 Ciri-ciri Modus Penipuan 'Free Trial' Berujung Bikin Uang Saldo di Bank Ludes!
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar