GridFame.id - Semakin tahun penggunaan paylater semakin meningkat.
Makin banyak pula aplikasi yang menyediakan fitur bayar nanti itu.
Bagi sebagian besar orang, keberadaan paylater memang sangat membantu dan memudahkan.
Siapapun bisa transaksi meski tak punya uang cash.
Semua ditalangi dan proses pembayaran bisa dilakukan dengan cara dicicil.
Namun kemudahan ini kerap membuat orang terlena dan berakhir dengan galbay.
Galbay sendiri merupakan suatu kondisi di mana debitur tak bisa mengembalikan pinjaman.
Bukan itu saja, asal memilih akun paylater juga berisiko mengalami penipuan.
Karena itu penting untuk tahu dan mengenali apa saja modus yang dipakai para pelaku dengan mengatasnamakan paylater.
Lalu apa saja modusnya?
Simak ini dia modus penipuan berkedok paylater yang harus dihindari.
Baca Juga: Banjir Diskon Gede-gedean di Harbolnas 12.12, Ini Tips Biar Gak Kalap Belanja Pakai Paylater
Dilansir dari laman resmi akulakufinance.co.id, ada beberapa hal yang perlu diingat dalam pengaplikasian paylater:
Perlu dicatat bahwa dalam pendaftaran akun paylater, Anda melakukannya secara sadar dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Anda perlu membaca, mengerti, memahami, dan menyetujui semua isi dalam Syarat & Ketentuan dari layanan BNPL tersebut.
Apalagi data yang digunakan untuk mengisi akun tersebut adalah data pribadi Anda.
Penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa pendaftaran akun BNPL dari layanan jasa keuangan secara online.
Oleh karena itu, Anda harus dapat menghindari tawaran-tawaran yang mempermudah dalam mendapatkan akun BNPL dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
Anda pasti sering mendapatkan pesan singkat berisikan link yang tidak jelas atau tidak ada nama pengirimnya.
Jika hal ini terjadi maka Anda perlu hati-hati karena ini link scam.
Terlebih kini banyak penyedia layanan paylater terpercaya tidak lagi menggunakan media SMS marketing untuk menawarkan layanannya.
Apalagi sampai mengirimkan link yang mengharuskan pengguna mengisi informasi data pribadi.
Banyak fitur paylater yang saat ini belum memiliki fitur untuk melakukan pencairan limit menjadi pinjaman tunai.
Inilah yang juga menjadi salah satu cara untuk membuat Anda menjadi korbannya.
Anda perlu mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh, atau apa yang ada dan tidak ada dari layanan paylater yang Anda gunakan.
Seperti memberi data pribadi, PIN atau password akun, dan kode OTP.
Penipuan semakin hari selalu memiliki cara yang berbeda untuk mengelabui calon korbannya.
Seperti yang baru-baru ini yang sedang ramai dibicarakan dimasyarakat yakni dengan penawaran keuntungan besar dari calon konsumen tersebut.
Tidak hanya dalam pembukaan akun, namun adapula dengan skema Kerjasama dalam acara atau sponsorship dengan pihak Perusahaan tersebut.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar