Dilansir dari laman gobiz.co.id, setiap usaha perlu memiliki 3 post anggaran yaitu:
Biaya inventory atau biaya persediaan adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pelaku usaha ketika mengurus aset yang disimpan, akan digunakan, atau dijual.
Bentuknya bisa berupa barang jadi atau bahan baku produksi.
Persediaan produk bertujuan untuk mengantisipasi permintaan pelanggan yang tidak bisa ditebak.
Jika dikaitkan dengan bahan baku, pelaku usaha membeli persediaan lebih banyak karena biaya yang lebih murah.
Biaya inventory terdiri atas beberapa jenis sesuai kegunaannya, antara lain:
- Biaya pemesanan, yaitu biaya yang berkaitan dengan kegiatan pemesanan, mulai dari pertama kali order hingga barang tersebut tersedia di gudang.
- Biaya penyimpanan, yaitu biaya saat menyimpan barang maupun bahan baku setelah dipesan.
Biaya ini termasuk biaya asuransi, biaya keamanan, biaya penurunan harga, dan sebagainya.
- Biaya persiapan, yaitu biaya yang dikeluarkan saat proses produksi, di antaranya biaya mesin yang tak berfungsi, biaya persiapan tenaga kerja, dan biaya surat-menyurat.
Baca Juga: Liburan atau Mudik Kantong Tetap Aman, Ini Tips Kelola Keuangan saat Rayakan Tahun Baru
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar