QRIS memiliki nominal transaksi yang terbatas.
Namun, aturan dan batasan mengenai nominal transaksi dengan QRIS dapat berbeda-beda di setiap negara dan platform pembayaran.
QRIS biasanya memiliki batasan nominal transaksi untuk tujuan keamanan dan menghindari penyalahgunaan.
Batasan ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan penyedia layanan pembayaran atau peraturan yang diterapkan oleh pemerintah.
QR code sulit dibedakan asli atau palsu oleh mata manusia.
Risiko pemalsuan QR code juga menjadi perhatian bagi bisnis yang menggunakan QRIS.
Pihak yang tidak bertanggung jawab dapat mencoba membuat QR code palsu untuk menipu pelanggan atau bahkan mencuri dana dari transaksi bisnis.
Atau, ada pula oknum nakal yang mengganti QRIS ke link virus serta malware yang menyedot rekening pengguna.
Baca Juga: Resmi! QRIS Bisa Digunakan Untuk Tarik Hingga Setor Tunai, Segini Tarifnya
Bisnis perlu menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk mengurangi risiko pemalsuan QR code.
Seperti enkripsi data atau penggunaan QR code dinamis yang berubah setiap kali transaksi.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar