Bisnis kuliner, seperti warung makan, katering, atau kafe, biasanya menarik bagi bank karena memiliki potensi pendapatan yang stabil.
Bank mungkin lebih cenderung memberikan pembiayaan untuk pengadaan peralatan dapur, renovasi tempat usaha, atau stok bahan baku.
Bisnis yang berfokus pada produk kecantikan, perawatan kulit, atau kesehatan sering mendapatkan dukungan finansial dari bank.
Pembiayaan dapat diberikan untuk pengadaan inventaris, peralatan, atau bahkan pelatihan karyawan.
Usaha fashion, seperti toko pakaian atau aksesoris, memiliki daya tarik konsumen yang besar.
Bank dapat mempertimbangkan memberikan pembiayaan untuk produksi, pembelian inventaris, atau ekspansi toko.
Baca Juga: Begini Langkah Memasarkan Produk UMKM di Supermarket, Siapkan Ini Dulu!
UMKM di bidang teknologi, seperti pengembangan aplikasi atau layanan digital, cenderung menarik minat bank.
Pembiayaan dapat digunakan untuk pengembangan produk, pemasaran digital, atau peningkatan infrastruktur teknologi.
Bidang pertanian dan agribisnis memiliki potensi besar, dan bank umumnya bersedia memberikan pembiayaan untuk pembelian peralatan, pengembangan lahan, atau diversifikasi produk.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar