Beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan penumpukan utang meliputi:
Kebiasaan membeli barang atau jasa secara impulsif tanpa pertimbangan matang mengenai anggaran dapat menyebabkan akumulasi utang.
Kurangnya anggaran atau perencanaan keuangan membuat sulit untuk mengelola dan mengarahkan uang dengan bijak.
Menggunakan kartu kredit tanpa memperhatikan batas kemampuan membayar atau tanpa rencana untuk melunasi saldo secara penuh dapat menyebabkan utang bertambah.
Gaya hidup yang melampaui kemampuan finansial dapat memicu penggunaan kredit berlebihan dan penumpukan utang.
Jika memiliki beberapa utang, tidak memprioritaskan pelunasan pada utang dengan bunga tinggi dapat menyebabkan biaya bunga yang terus bertambah.
Baca Juga: Catat! Ini Dia 10 Tips Jitu Biar Karyawan Gaji UMR Bisa Makmur Tanpa Utang
Tidak memiliki dana darurat untuk menanggapi keadaan darurat atau biaya tak terduga dapat memaksa seseorang mengandalkan kartu kredit atau pinjaman.
Tidak menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan atau investasi jangka panjang dapat membuat sulit untuk mengatasi keadaan darurat atau mencapai tujuan keuangan.
Menggunakan pinjaman untuk membiayai gaya hidup yang mewah atau barang konsumtif dapat menyebabkan penumpukan utang yang tidak seimbang.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar