GridFame.id - Semua pemilik usaha terutama yang masih pemula harus tahu.
Ada hal penting yang harus dipelajari sebagai pemilik usaha, yaitu tentang cara menghitung dan membayar pajak usaha atau bisnis yang benar.
Sebagai pengusaha, mengetahui cara penghitungan pajak usaha adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan.
Dengan memahami secara mendalam, Anda selaku pengusaha memiliki kesempatan untuk mengelola kewajiban pajak dengan lebih efisien.
Tujuannya agar dapat berkontribusi dalam mencegah potensi masalah keuangan di masa mendatang.
Sangat penting bagi pengusaha untuk paham tentang jenis-jenis pajak yang relevan dengan bisnis yang Anda punya.
Pajak usaha biasanya mencakup Pajak Penghasilan Badan (PPH Badan), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Setiap jenis pajak memiliki aturan dan tarif yang berbeda, oleh karena itu, memastikan pengetahuan yang mendalam terkait setiap elemen ini adalah langkah awal yang penting.
Mengenali peraturan dan tarif pajak ini menjadi fondasi dalam perencanaan perpajakan yang efektif.
Lalu bagaimana cara menghitungnya?
Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Warga Perumahan Merapat! Ini 10 Ide Bisnis yang Dijamin Bikin Panen Cuan Tiap Hari
Dilansir dari laman resmi julo.co.id, berikut ini penghitungan pajak usaha yang harus dilakukan:
Tentukan dan jumlahkan semua bentuk pendapatan yang diperoleh oleh bisnis yang Anda punya.
Hal ini melibatkan pencatatan pendapatan dari penjualan produk atau layanan, bunga dan sumber pendapatan lainnya yang ada.
Pemahaman terhadap sumber pendapatan ini sangat penting, karena pendapatan kotor dari seluruh bisnis menjadi dasar utama dalam perhitungan pajak usaha.
Lakukan perhitungan terhadap seluruh biaya operasional yang bisa diambil sebagai potongan dari pendapatan kotor bisnis Anda.
Aspek-aspek ini termasuk biaya produksi, biaya administrasi dan biaya operasional lainnya yang terkait dengan kegiatan bisnis.
Pemahaman terhadap setiap biaya ini menjadi suatu hal yang penting, karena memiliki potensi mengurangi pendapatan kotor.
Lakukan pengurangan antara jumlah total biaya operasional dengan pendapatan kotor yang Anda peroleh.
Baca Juga: Hati-Hati! 3 Kesalahan Ini Bikin Bisnis Dropship Jadi Gagal Total
Dari hasil perhitungan ini, akan muncul pendapatan bruto, sebuah metrik penting yang menjadi dasar untuk proses perhitungan pajak lebih lanjut.
Pendapatan bruto mencerminkan jumlah pendapatan bersih yang diperoleh setelah mengurangkan seluruh biaya operasional dari pendapatan kotor.
Hitung juga jumlah Pajak Penghasilan Badan (PPH Badan) yang harus Anda bayarkan dengan cara mengalikan pendapatan bruto bisnis Anda dengan tarif pajak yang berlaku.
Penting untuk memperhitungkan dengan teliti tarif pajak yang ditetapkan oleh otoritas perpajakan, karena hal ini memengaruhi besaran PPH Badan yang harus Anda tanggung.
Lakukan pemeriksaan kembali terhadap semua perhitungan yang sudah Anda lakukan untuk memastikan keakuratan dan kepatuhan terhadap peraturan pajak yang berlaku.
Jika diperlukan, konsultasikan dengan seorang profesional pajak untuk mendapatkan saran dan pemahaman yang lebih mendalam tentang kewajiban pajak bisnis Anda.
Baca Juga: 6 Tips Agar Bisnis Rumahan Bisa Laku Keras
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar