GridFame.id - Ciri aplikasi berbahaya yang bisa retas HP kita.
Dalam era digital yang semakin canggih, penggunaan aplikasi di ponsel pintar menjadi bagian hidup banyak orang.
Dengan ponsel pintar, kita bisa mengakses apapun.
Axa banyak sekali aplikasi yang bisa kita install sesuai kebutuhan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua aplikasi yang ada saat ini aman digunakan.
Beberapa aplikasi dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan dan privasi pengguna.
Aplikasi-aplikasi tersebut berpotensi meretas perangkat di HP kita.
Tak cuma aplikasi pinjol ilegal saja yang harus dihindari.
Ada banyak aplikasi yang wajib kita waspadai juga.
Berikut adalah beberapa ciri yang perlu diwaspadai untuk mengidentifikasi aplikasi berbahaya yang dapat meretas HP Anda:
Apa saja?
Baca Juga: Simak 4 Tips Mengatasi Pembayaran Gopaylater yang Gagal Melalui Tokopedia
Aplikasi berbahaya seringkali meminta izin yang tidak relevan dengan fungsionalitas inti mereka.
Jika aplikasi pengelola cuaca meminta izin untuk mengakses pesan teks atau panggilan, ini bisa menjadi tanda bahaya.
Mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak resmi atau tidak dikenal meningkatkan risiko meretas.
Google Play Store dan Apple App Store biasanya menyediakan filter keamanan yang membantu mencegah distribusi aplikasi berbahaya.
Aplikasi yang jarang diperbarui memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi.
Pengembang aplikasi yang peduli terhadap keamanan secara teratur merilis pembaruan untuk melindungi pengguna dari ancaman baru.
Baca Juga: Bunganya Lebih Rendah Dibanding Pinjol! Ini Syarat Dapatkan Pinjaman Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan
Aplikasi berbahaya seringkali bekerja di latar belakang secara tidak terlihat, menguras daya baterai dan kuota data dengan cepat.
Jika ada aplikasi yang tidak wajar dalam penggunaan sumber daya, periksa keamanannya.
Sebelum mengunduh aplikasi, baca ulasan pengguna dan perhatikan evaluasi.
Ulasan negatif yang mengeluh tentang keamanan atau privasi seharusnya menjadi peringatan.
Aplikasi berbahaya mungkin meminta informasi pribadi yang tidak diperlukan untuk fungsionalitas utama mereka.
Hindari memberikan informasi sensitif jika tidak diperlukan.
Aplikasi yang aman biasanya disertai dengan informasi pengembang yang jelas.
Jika informasi ini tidak tersedia atau terlihat tidak dapat dipercaya, waspadailah.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Waspada Penipuan Jarak Jauh! Ternyata Begini Cara Pelaku Bobol Data Hingga Isi Rekening Korban
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar